Pengusaha kelapa sawit tingkatkan kemitraan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha kelapa sawit Indonesia akan meningkatkan kemitraan dengan petani kelapa sawit.

Meski sektor swasta lebih besar, tetapi lahan petani dinilai cukup besar. Dari luas lahan 11,9 juta hektare (ha), lahan milik petani sebesar 42%. "Luas lahan kelapa sawit milik petani sebesar 4,7 juta ha," ujar Joko Supriyono, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dalam Musyawarah Nasional X Gapki, Rabu (14/3).

Sebelumnya industri kelapa sawit juga telah melakukan kemitraan dengan petani dengan menjadi perkebunan plasma. 


Joko bilang dari perkebunan plasma ada yang berkembang menjadi perkebunan petani mandiri. Luas perkebunan petani mandiri tersebut mencapai 800.000 ha.

"Target tahun 2019 luas petani mandiri bertambah menjadi 900.000 ha," terang Joko.

Selain itu, industri sawit juga akan mengembangkan kemitraan dengan petani swadaya. Luas lahan petani swadaya yang telah menjadi mitra industri seluas 370.000 ha dan akan terus ditambah.

Joko bilang target kemitraan industri sawit dengan petani swadaya sebesar 450.000 ha.

Kemitraan perusahaan kelapa sawit dengan petani dilakukan dengan mendorong replanting untuk meningkatkan produksi sawit milik petani. Bibit dengan kondisi tidak baik membuat produktivitas rendah.

Industri akan mendorong upaya replanting untuk memperbaiki produksi tersebut. "Gapki akan bekerjasama dengan perbankan di luar dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) untuk mendukung replanting," jelas Joko.

Selain itu kelembaban juga mempengaruhi produksi kelapa sawit. Oleh karena itu infrastruktur menjadi penting bagi perkebunan petani rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi