KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengeluhkan adanya program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Program ini dinilai akan menciptakan inefisiensi dalam jaminan sosial tenaga kerja. Lantaran adanya pengulangan iuran yang sebelumnya telah ada. "Ini pengulangan dari yang sudah ada di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, sudah ada disana sebesar 20% dipakai untuk perumahan karyawan," ujar Direktur Eksekutif Apindo Danang Girindrawardana kepada Kontan.co.id, Senin (22/10). Selain pengulangan iuran yang sama, Tapera juga akan menciptakan lembaga baru. Lembaga baru itu dinilai akan menambah inefisiensi dalam pengawasan di Indonesia.
Pengusaha keluhkan inefisiensi Tapera
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengeluhkan adanya program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Program ini dinilai akan menciptakan inefisiensi dalam jaminan sosial tenaga kerja. Lantaran adanya pengulangan iuran yang sebelumnya telah ada. "Ini pengulangan dari yang sudah ada di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, sudah ada disana sebesar 20% dipakai untuk perumahan karyawan," ujar Direktur Eksekutif Apindo Danang Girindrawardana kepada Kontan.co.id, Senin (22/10). Selain pengulangan iuran yang sama, Tapera juga akan menciptakan lembaga baru. Lembaga baru itu dinilai akan menambah inefisiensi dalam pengawasan di Indonesia.