CIBITUNG. Boleh dibillang listrik memang jantungnya industri selain buruh. Betapa tidak, tersendatnya kebutuhan pasokan listrik membuat pengusaha pusing proses investasi di sektor riil bakal mandekContohnya, pengusaha-pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Kawasan Industri (HKI) mengeluhkan sulitnya mendapat suntikan aliran listrik tambahan untuk kepentingan produksi. "PLN sejak bulan Mei tidak lagi melayani pemasangan sambungan baru dan penambahan daya bagi perusahaan perushaan yang sudah berjalan," keluh wakil ketua umum HKI, Sandy Iskandar, di hadapan Wakil Presiden (Wapres) saat meninjau kawasan industri MM 2100 Cibitung, Minggu (2/11).
Itulah sebabnya para pengusaha mohon melalui wapres agar PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membuka lagi layanan pemasangan sambungan baru untuk perusahaan yang telah beroperasi. "Mohon pemerintah mengupayakan agar PLN membuka kembali layanan pemasangan baru dan penambahan daya untuk perusahaan yang sudah berjalan," pinta Sandy Menurut Sandy pengusaha telah menjalankan keputusan pemerintah demi menghemat listrik dengan mengalihkan jam kerja industri, bahkan perusahaan-perusahaan di kawasan industri MM 2100 yang jam kerjanya tujuh hari seminggu telah memanfaatkan generator untuk mengurangi beban pemakaian lsitrik. Pengusaha justru menawarkan pada pemerintah agar dibuat izin usaha kelistrikan sendiri di kawasan industri. Izin usaha itu nantinya diberikan kepada pengelola kawasan industri. Menurut Sandy pengelola kawasan berpengalaman dalam mengelola kebutuhan penting, contohnya pengelola kawasan industri selama ini wajib mengelola dan memasuk air bersih bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sana.
Dengan adanya izin usaha kelistrikan sendiri pengusaha mengharapkan bisa menarik investasi pembangkit listrik khusus kawasan Industri. Cuma pengusaha mengharapkan PLN yang memberikan rekomendasi pada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). "Kalau PLN tidak beri rekomendasi Departemen ESDM tidak akan keluarkan izin," ujar Sandy Senada dengan Sandy, Ketua kehormatan HKI, Yohanes Arjiadi mengatakan masalah yang mendasar saat ini adalah pasokan listrik. "Masalah listrik ini sangat menusuk, bagaimana mau mempromosikan investasi kalau listrik saja susah," imbuh Yohanes Cuma, Pemerintah belum bisa memastikan PLN bisa membuka kembali layanan pemasangan baru maupun penambahan daya. Pemerintah justru meminta para pengusaha bersabar sampai proses pembangunan pembangkit listrik 10 ribu megawatt rampung. "Kalau PLN diminta jaminan, saya jamin permintaan listrik tahun depan bisa terpenuhi apabila proyek 10 ribu megawatt mulai berjalan," kilah Wapres Jusuf Kalla. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Test Test