KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah mematok target penerimaan pajak dalam APBN 2018 sebesar Rp 1.424 triliun. Jumlah ini hanya naik 10,94% dibanding target dalam APBN-P 2017. Namun, dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak tahun 2017 berdasarkan data hingga 8 Januari 2018 yang sebesar Rp 1.151,1 triliun atau shortfall sebesar Rp 132,5 triliun, target tahun ini tumbuh 23,71%. Adapun target penerimaan perpajakan tahun ini sebesar Rp 1.618,1 triliun, tumbuh 20,45% dibanding realisasi 2017. Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang mengatakan, kenaikan target pajak tahun ini dibanding realisasi tahun lalu cukup tinggi. Ia mengaku khawatir dengan pertumbuhan target penerimaan pajak tersebut. "Kami rasanya bakal dikejar-kejar pajak lagi. Ngeri juga ngelihatnya 20% itu. Pasti ini kan ada ekspansi tax," kata pria yang akrab disapa Franky tersebut, Senin (8/1).
Pengusaha ketar ketir target pajak naik 20% lebih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah mematok target penerimaan pajak dalam APBN 2018 sebesar Rp 1.424 triliun. Jumlah ini hanya naik 10,94% dibanding target dalam APBN-P 2017. Namun, dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak tahun 2017 berdasarkan data hingga 8 Januari 2018 yang sebesar Rp 1.151,1 triliun atau shortfall sebesar Rp 132,5 triliun, target tahun ini tumbuh 23,71%. Adapun target penerimaan perpajakan tahun ini sebesar Rp 1.618,1 triliun, tumbuh 20,45% dibanding realisasi 2017. Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang mengatakan, kenaikan target pajak tahun ini dibanding realisasi tahun lalu cukup tinggi. Ia mengaku khawatir dengan pertumbuhan target penerimaan pajak tersebut. "Kami rasanya bakal dikejar-kejar pajak lagi. Ngeri juga ngelihatnya 20% itu. Pasti ini kan ada ekspansi tax," kata pria yang akrab disapa Franky tersebut, Senin (8/1).