JAKARTA. Masih minimnya fasilitas kilang di Tanah Air, nampaknya belum menjadi perhatian serius pemerintah. Padahal, kendala utama krisis bahan bakar minyak (BBM) akibat kekurangan kapasitas kilang di dalam negeri, lantaran pemerintah tidak memberikan kepastian alokasi minyak mentah untuk bahan baku kilang atawa refenery yang akan dibangun. Hal tersebut diungkapkan Rudy Tavinos, Chief Executive Officer PT Tri Wahana Universal di sela diskusi terkait pemberantasan mafia migas dan tambang di FX Senayan Jakarta, Rabu (24/9). Tri Wahana, anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, merupakan satu-satunya produsen perusahaan kilang minyak swasta. "Saya sudah tantang pemerintah, kalau mereka mau memberikan alokasi minyak dari sumur mana saja saja, akan kami segera bangun di sana," kata Rudy.
Pengusaha kilang minyak dukungan pemerintah
JAKARTA. Masih minimnya fasilitas kilang di Tanah Air, nampaknya belum menjadi perhatian serius pemerintah. Padahal, kendala utama krisis bahan bakar minyak (BBM) akibat kekurangan kapasitas kilang di dalam negeri, lantaran pemerintah tidak memberikan kepastian alokasi minyak mentah untuk bahan baku kilang atawa refenery yang akan dibangun. Hal tersebut diungkapkan Rudy Tavinos, Chief Executive Officer PT Tri Wahana Universal di sela diskusi terkait pemberantasan mafia migas dan tambang di FX Senayan Jakarta, Rabu (24/9). Tri Wahana, anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, merupakan satu-satunya produsen perusahaan kilang minyak swasta. "Saya sudah tantang pemerintah, kalau mereka mau memberikan alokasi minyak dari sumur mana saja saja, akan kami segera bangun di sana," kata Rudy.