Jakarta. Keinginan pemerintah memotong rantai pasok bahan pokok dengan menetapkan batas atas (ceiling price) untuk harga jual eceran dan batas bawah (floor price) untuk harga pembelian mulai menuai kontroversi. Salah satunya dari pedagang daging. Mereka pesimis, kebijakan tersebut bisa berhasil. Apalagi, pemerintah hanya mengandalkan daging beku, sementara besar kebutuhan adalah daging segar. Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi mengusulkan agar pemerintah menyediakan sapi siap potong dan menjual pada pedagang dalam kondisi segar. Selain ketiadaan lemari pendingin (cold storage), kebutuhan pedagang daging tradisional adalah daging segar. "Kami bukan bermaksud menolak menjual daging beku, tapi sarana dan prasarananya tidak mendukung," ujarnya.
Pengusaha kritik rencana pembatasan harga pangan
Jakarta. Keinginan pemerintah memotong rantai pasok bahan pokok dengan menetapkan batas atas (ceiling price) untuk harga jual eceran dan batas bawah (floor price) untuk harga pembelian mulai menuai kontroversi. Salah satunya dari pedagang daging. Mereka pesimis, kebijakan tersebut bisa berhasil. Apalagi, pemerintah hanya mengandalkan daging beku, sementara besar kebutuhan adalah daging segar. Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi mengusulkan agar pemerintah menyediakan sapi siap potong dan menjual pada pedagang dalam kondisi segar. Selain ketiadaan lemari pendingin (cold storage), kebutuhan pedagang daging tradisional adalah daging segar. "Kami bukan bermaksud menolak menjual daging beku, tapi sarana dan prasarananya tidak mendukung," ujarnya.