KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo ) Nofrisel mengatakan, penerapan tarif baru jalan tol Trans Jawa berdampak signifikan terhadap biaya struktur para pelaku usaha truk Indonesia. Aptrindo pun berharap pemerintah bisa menurunkan tarif tol tersebut. Nofrisel memaparkan jika diakumulusi tarif jalan tol saat ini bisa mencapai Rp 1 juta lebih, angka tersebut naik dua kali lipat dibanding sebelumnya yang untuk biaya jalan tol hanya menelan Rp 500.000 hingga Rp 600.000. "Dengan komponen tol seperti itu kami merasakan adanya implikasi cost yang naik di struktur cost kami," ujar Nofrisel, Rabu (6/2). Nofrisel menyatakan, dengan melalui jalur tol Trans Jawa, biaya operasional truk kian membengkak. Padahal, tarif tol mengambil peran cukup besar dari total pengeluaran logistik. "Kami sebagian melakukan tidak melewati jalan tol jadinya mereka milih jalur normal pantura," tutur Nofrisel
Pengusaha logistik berharap pemerintah turunkan tarif tol Trans Jawa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo ) Nofrisel mengatakan, penerapan tarif baru jalan tol Trans Jawa berdampak signifikan terhadap biaya struktur para pelaku usaha truk Indonesia. Aptrindo pun berharap pemerintah bisa menurunkan tarif tol tersebut. Nofrisel memaparkan jika diakumulusi tarif jalan tol saat ini bisa mencapai Rp 1 juta lebih, angka tersebut naik dua kali lipat dibanding sebelumnya yang untuk biaya jalan tol hanya menelan Rp 500.000 hingga Rp 600.000. "Dengan komponen tol seperti itu kami merasakan adanya implikasi cost yang naik di struktur cost kami," ujar Nofrisel, Rabu (6/2). Nofrisel menyatakan, dengan melalui jalur tol Trans Jawa, biaya operasional truk kian membengkak. Padahal, tarif tol mengambil peran cukup besar dari total pengeluaran logistik. "Kami sebagian melakukan tidak melewati jalan tol jadinya mereka milih jalur normal pantura," tutur Nofrisel