KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menilai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menambah beban pengusaha bidang logistik di Tanah Air. Belum lagi saat ini biaya di sektor logistik merupakan yang tertinggi di Kawasan ASEAN, yakni sebesar 14,5% terhadap PDB (Produk Domestik Bruto), untuk itu pihaknya menginginkan pemerintah turut andil agar biaya ini bisa ditekan menjadi 8% dalam lima tahun ke depan. Ketua Umum DPP ALFI Akbar Djohan menyoroti penerapan PPN atas jasa pengurusan transportasi (freight export) dinilai tidak lazim di negara-negara lain.
Pengusaha Logistik Keluhkan Pengenaan PPN dan PNBP, Dinilai Hambat Daya Saing Ekspor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menilai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menambah beban pengusaha bidang logistik di Tanah Air. Belum lagi saat ini biaya di sektor logistik merupakan yang tertinggi di Kawasan ASEAN, yakni sebesar 14,5% terhadap PDB (Produk Domestik Bruto), untuk itu pihaknya menginginkan pemerintah turut andil agar biaya ini bisa ditekan menjadi 8% dalam lima tahun ke depan. Ketua Umum DPP ALFI Akbar Djohan menyoroti penerapan PPN atas jasa pengurusan transportasi (freight export) dinilai tidak lazim di negara-negara lain.
TAG: