JAKARTA. Momen Ramadan rupanya juga menaikkan biaya logistik. Sebagian pengusaha logistik telah menaikkan tarif angkut sejak akhir bulan lalu. Alasannya, karena permintaan pengiriman barang naik, sementara jumlah kendaraan angkutnya tidak bertambah. Selain itu, biaya operasional juga naik. Zaldy Ilham Masita, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), menyatakan, kenaikan tarif angkutan logistik berkisar 10%-25% dari tarif normal. Menurut Zaldy, beberapa waktu belakangan ini tingkat penggunaan kendaraan atawa ritase kendaraan memang tinggi. "Operasionalnya tinggi, jadi (tarif) kami naikkan," katanya kemarin. Sebagai gambaran tarif angkut truk medium dari Jakarta menuju Semarang pada bulan biasa hanya mencapai Rp 3,2 juta sekali jalan. Saat ini pemilik logistik harus merogoh kocek hingga Rp 3,6 jutaan. Tarif ini berlaku untuk arah dari daerah menuju Jakarta.
Pengusaha logistik naikan tarif angkut
JAKARTA. Momen Ramadan rupanya juga menaikkan biaya logistik. Sebagian pengusaha logistik telah menaikkan tarif angkut sejak akhir bulan lalu. Alasannya, karena permintaan pengiriman barang naik, sementara jumlah kendaraan angkutnya tidak bertambah. Selain itu, biaya operasional juga naik. Zaldy Ilham Masita, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), menyatakan, kenaikan tarif angkutan logistik berkisar 10%-25% dari tarif normal. Menurut Zaldy, beberapa waktu belakangan ini tingkat penggunaan kendaraan atawa ritase kendaraan memang tinggi. "Operasionalnya tinggi, jadi (tarif) kami naikkan," katanya kemarin. Sebagai gambaran tarif angkut truk medium dari Jakarta menuju Semarang pada bulan biasa hanya mencapai Rp 3,2 juta sekali jalan. Saat ini pemilik logistik harus merogoh kocek hingga Rp 3,6 jutaan. Tarif ini berlaku untuk arah dari daerah menuju Jakarta.