KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski peluang berbisnis mainan masih positif, namun investasi dinilai belum terlalu mengalami kenaikan yang signifikan. Menurut Sutjiadi Lukas, Ketua Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) produsen lokal masih belum berani menambah investasi lantaran masih menunggu pemilihan umum selesai berlangsung. Indonesia sebagai negara dengan populasi terbanyak di regional Asean, diperkirakan bakal menarik minat investor mainan untuk datang ke sini. Untuk memaksimalkannya, asosiasi berencana untuk mengoptimalkan peluang ini dengan mengadakan pameran industri mainan di bulan Juli tahun ini. "Dengan angka kelahiran rata-rata 4,5 juta jiwa per tahun, Indonesia dapat menjadi market terbesar se Asia Tenggara," ungkap Sutjiadi kepada Kontan.co.id, Selasa (26/2). Dari segi kompetisi, tentunya Indonesia akan berhadapan dengan Thailand dan Vietnam yang juga punya basis industri manufaktur besar.
Pengusaha mainan masih wait and see untuk berinvestasi di tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski peluang berbisnis mainan masih positif, namun investasi dinilai belum terlalu mengalami kenaikan yang signifikan. Menurut Sutjiadi Lukas, Ketua Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) produsen lokal masih belum berani menambah investasi lantaran masih menunggu pemilihan umum selesai berlangsung. Indonesia sebagai negara dengan populasi terbanyak di regional Asean, diperkirakan bakal menarik minat investor mainan untuk datang ke sini. Untuk memaksimalkannya, asosiasi berencana untuk mengoptimalkan peluang ini dengan mengadakan pameran industri mainan di bulan Juli tahun ini. "Dengan angka kelahiran rata-rata 4,5 juta jiwa per tahun, Indonesia dapat menjadi market terbesar se Asia Tenggara," ungkap Sutjiadi kepada Kontan.co.id, Selasa (26/2). Dari segi kompetisi, tentunya Indonesia akan berhadapan dengan Thailand dan Vietnam yang juga punya basis industri manufaktur besar.