JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Mainan anak Indonesia (APMI) meminta agar penerapan kewajiban Standar Nasional Indonesia (SNI) diiringi pengawasan ketat barang yang beredar di masyarakat. Widjanarko Tjokro Adi Sumarto, Ketua Umum APMI mengatakan, dengan pengawasan yang ketat dari aparat pemerintah maka barang yang beredar betul-betul sesuai ketentuan SNI. "Kebijakkan ini adalah tameng yang baik untuk menepis barang-barang yang tak penuhi SNI," ujar Widjanarko, Selasa ini. SNI mainan anak punya tujuan baik agar anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa tidak terkena paparan kimia berbahaya dari mainan-mainan berkualitas buruk. SNI mainan anak telah diwajibkan sejak November tahun lalu.
Pengusaha mainan meminta pengawasan ketat SNI
JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Mainan anak Indonesia (APMI) meminta agar penerapan kewajiban Standar Nasional Indonesia (SNI) diiringi pengawasan ketat barang yang beredar di masyarakat. Widjanarko Tjokro Adi Sumarto, Ketua Umum APMI mengatakan, dengan pengawasan yang ketat dari aparat pemerintah maka barang yang beredar betul-betul sesuai ketentuan SNI. "Kebijakkan ini adalah tameng yang baik untuk menepis barang-barang yang tak penuhi SNI," ujar Widjanarko, Selasa ini. SNI mainan anak punya tujuan baik agar anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa tidak terkena paparan kimia berbahaya dari mainan-mainan berkualitas buruk. SNI mainan anak telah diwajibkan sejak November tahun lalu.