Pengusaha masih incar proyek pabrik gula di Merauke



JAKARTA. Rupanya proyek pabrik gula di Merauke masih dilirik oleh para pengusaha. Selain potensinya yang besar, proyek pabrik gula ke depan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan swasembada gula di tanah air.Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan hingga saat ini sudah lebih dari lima perusahaan yang berminat untuk membenamkan investasinya di pabrik gula di Merauke. "Beberapa perusahaan itu adalah Wilmar, Sinarmas, RNI, Medco, dan konglomerat Murdaya Poo," kata Hidayat, Senin (16/8). Meski begitu, proyek pabrik gula di Merauke belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat karena ganjalan inftrastruktur. "Proyek Merauke hanya bisa jalan kalau infrastrukturnya jalan," ungkap Hidayat.Ia menambahkan, dalam hitungan pemerintah untuk mewujudkan infrastruktur di Merauke setidaknya dibutuhkan dana seitar US$ 3 miliar - US$ 5 miliar. Jika hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah tentu saja tidak akan cukup. Karenanya, Hidayat mengusulkan di rapat ekonomi agar pemerintah melakukan negosiasi dengan para investor untuk ikut serta membangun saran infrastruktur dasar seperti jalan, listrik dan pelabuhan.Hidayat menegaskan, nantinya akan dibuat suatu kesepakatan antara pemerintah dan swasta jika investor ikut serta dalam pembangunan infrastruktur. "Ide saya, kalau investor ikut membangun infrastruktur, nanti aset itu dalam 5 atau 10 tahun ke depan bisa dioper ke pemerintah. tapu mungkin mereka (investor) akan minta ada penyikapan fiskal misalnya pajak atau yang lain," kata Hidayat.Bagi Hidayat, ia sudah menjajaki ide mengenai kerjasama pembangunan infrastruktur ini dengan pihak swasta. "Saya sudah jajaki dengan swastanya, dan mereka mau," katanya. Skema kerjasama antara pemerintah dan swasta dalam membangun infrastruktur juga sudah dilakukan di China dan Vietnam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: