KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri mebel sangat erat kaitannya dengan penggunaan bahan baku hasil hutan seperti rotan, kayu jati dan mahoni. Dikarenakan situsasi saat ini bahan baku tersebut menipis persediaannya, pengusaha mebel harus dibebankan pula ongkos angkut dan logistiknya. Menurut Abdul Sobur, Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), perlue penyederhanaan supply chain untuk menyokong industry ini. “Oleh karena itu keterlibatan besar pemerintah sangat dibutuhkan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (2/10). Abdul tak menampik, ada semacam kartel dari distribusi bahan baku mebel ini. Sehingga, penyederhanaan atau pemotongan jalur distribusi ini perlu dilakukan.
Pengusaha mebel minta kawasan industri khusus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri mebel sangat erat kaitannya dengan penggunaan bahan baku hasil hutan seperti rotan, kayu jati dan mahoni. Dikarenakan situsasi saat ini bahan baku tersebut menipis persediaannya, pengusaha mebel harus dibebankan pula ongkos angkut dan logistiknya. Menurut Abdul Sobur, Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), perlue penyederhanaan supply chain untuk menyokong industry ini. “Oleh karena itu keterlibatan besar pemerintah sangat dibutuhkan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (2/10). Abdul tak menampik, ada semacam kartel dari distribusi bahan baku mebel ini. Sehingga, penyederhanaan atau pemotongan jalur distribusi ini perlu dilakukan.