JAKARTA. Pengusaha meminta buruh tidak melakukan tindakan anarki yang mengganggu aktivitas proses produksi dan distribusi dalam aksi massa peringatan hari buruh internasional yang dikenal dengan May Day. Dengan begituĀ aksi buruh tetap mendapatkan simpati masyarakat dan tidak merugikan bagi industri. Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita mempersilakan buruh merayakan May Day hari ini. Hanya ia meminta aksi ini tidak rusuh, dan melakukan tindakan seperti memblokir jalan tol, menduduki bandara atau pelabuhan. Menurutnya, pengusaha sudah mendapat jaminan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bahwa unjuk rasa buruh bakal aman dan damai. "Kapolri memastikan buruh tidak boleh melakukan pengrusakan, pemblokiran jalan, dan membuat pabrik berhenti berproduksi," katanya kepada KONTAN, Selasa (30/4).
Pengusaha meminta May Day tidak ganggu produksi
JAKARTA. Pengusaha meminta buruh tidak melakukan tindakan anarki yang mengganggu aktivitas proses produksi dan distribusi dalam aksi massa peringatan hari buruh internasional yang dikenal dengan May Day. Dengan begituĀ aksi buruh tetap mendapatkan simpati masyarakat dan tidak merugikan bagi industri. Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita mempersilakan buruh merayakan May Day hari ini. Hanya ia meminta aksi ini tidak rusuh, dan melakukan tindakan seperti memblokir jalan tol, menduduki bandara atau pelabuhan. Menurutnya, pengusaha sudah mendapat jaminan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bahwa unjuk rasa buruh bakal aman dan damai. "Kapolri memastikan buruh tidak boleh melakukan pengrusakan, pemblokiran jalan, dan membuat pabrik berhenti berproduksi," katanya kepada KONTAN, Selasa (30/4).