JAKARTA. Para pengusaha yang tergabung dalam Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIGB) meminta pemerintah menurunkan harga jual gas dalam negeri, serta menerapkan penggunaan rupiah dalam transaksi gas di dalam negeri. Sebab tingginya harga gas dalam negeri, termasuk akibat efek pelemahan rupiah, membikin sejumlah sektor usaha seperti industri logam, petrokimia, keramik dan kaca harus mengerem volume produksi. Ketua Umum FIGB Achmad Safiun menyatakan, penurunan produksi di sejumlah sektor usaha itu mencapai 30%-50% karena tingginya beban energi. Oleh karena, dia berharap pemerintah menurunkan harga jual gas, dan penerapan rupiah dalam transaksi gas. "Semua pembayaran di dalam negeri dengan rupiah sehingga fluktuasi kurs tak berpengaruh pada harga gas," ujar Safiun, Selasa (31/3)
Pengusaha mendesak transaksi gas pakai rupiah
JAKARTA. Para pengusaha yang tergabung dalam Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIGB) meminta pemerintah menurunkan harga jual gas dalam negeri, serta menerapkan penggunaan rupiah dalam transaksi gas di dalam negeri. Sebab tingginya harga gas dalam negeri, termasuk akibat efek pelemahan rupiah, membikin sejumlah sektor usaha seperti industri logam, petrokimia, keramik dan kaca harus mengerem volume produksi. Ketua Umum FIGB Achmad Safiun menyatakan, penurunan produksi di sejumlah sektor usaha itu mencapai 30%-50% karena tingginya beban energi. Oleh karena, dia berharap pemerintah menurunkan harga jual gas, dan penerapan rupiah dalam transaksi gas. "Semua pembayaran di dalam negeri dengan rupiah sehingga fluktuasi kurs tak berpengaruh pada harga gas," ujar Safiun, Selasa (31/3)