KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha menilai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilakukan di tengah pandemi virus corona (Covid-19) berisiko tinggi. Kegiatan Pilkada dinilai bisa menciptakan interaksi yang besar sehingga rentan terjadi penularan Covid-19. Hal itu menjadi kekhawatiran pelaku usaha yang dapat berujung semakin panjangnya penanganan Covid-19 di Indonesia. "Penyelenggaraan pilkada pada masa COVID-19 memang mengkhawatirkan karena lokasi pemilihan bisa menjadi sentral penularan baru," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Shinta Widjaja Kamdani saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (21/9).
Pengusaha menilai pilkada di tengah pandemi berisiko besar terhadap ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha menilai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilakukan di tengah pandemi virus corona (Covid-19) berisiko tinggi. Kegiatan Pilkada dinilai bisa menciptakan interaksi yang besar sehingga rentan terjadi penularan Covid-19. Hal itu menjadi kekhawatiran pelaku usaha yang dapat berujung semakin panjangnya penanganan Covid-19 di Indonesia. "Penyelenggaraan pilkada pada masa COVID-19 memang mengkhawatirkan karena lokasi pemilihan bisa menjadi sentral penularan baru," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Shinta Widjaja Kamdani saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (21/9).