KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyambut baik deklarasi pasangan calon presiden (capres) dan cawapres Joko Widodo - Ma'ruf Amin untuk berlaga di pemilihan presiden (pilpres) 2019.

"Saya kita ini akan positif," ungkap Ketua Umum APINDO Hariyadi Sukamdani saat dihubungi KONTAN, Kamis (9/8). Sebab, Jokowi selama ini kerap diserang dengan isu-isu politik identitas seperti anti Islam dan PKI.

Nah bisa diredam dengan hadirnya Ma'ruf Amin. "Kalau hal ini dibiarkan maka akan rawan dan bisa menjadi amunisi memecah bangsa," tambah dia.

Hariyadi pun bilang, nantinya isu-isu ekonomi nanti akan menjadi konsentrasi Jokowi. Sementara isu-isu keagamaan dan lainnya bisa ditangani oleh Ma'ruf.

Pasalnya, Jokowi sendiri telah memiliki pengalaman yang ssangat baik dalam memimpin dalam kepemimpinannya selama hampir lima tahun ini. Hariyadi juga menambahkan, setidaknya dengan adanya Ma'ruf ini kondisi politik Indonesia akan lebih bisa terkendali. Begitu juga dengan kondisi ekonomi yang akan lebih aman dari tahun-tahun sebelumnya.

Adapun pekerjaan rumah ke depan, lanjut dia, adalah tinggal memilih menteri-menteri yang berkompeten dan menguatkann ekonomi nasional. Apalagi dengan keadaan global saat ini ekonomi nasional patut menjadi perhatian lebih.

Kamis malam (9/8), Jokowi mengumumkan Ma'ruf Amin sebagai sosok yang mendampingi dirinya sebagai cawapres di Pilpres 2019.

Menurut Presiden, dirinya memilih Ma'ruf setelah mendengar masukan-masukan dari para ulama, ketua umum partai, seluruh pengurus-pengurus partai dari relawan di seluruh tanah air.

Tak ketinggalan aspirasi dari masyarakat luar juga menjadi pertimbangan Presiden. "Dengan mengucap Bismillah, Koalisi Indonesia Kerja yang akan mendampingi saya menjadi calon wakil presiden periode 2019-2024 adalah Profesor KH Ma'ruf amin," jelas Presiden

Menurut Jokowi, sosok KH Ma'ruf Amin yang lahir di Tangerang 11 Maret 1943 ini merupakan sosok utuh sebagai tokoh bijaksana. Apalagi Ma'ruf juga pernah menjabat di berbagai posisi yakni anggota DPR, DPRD, Wantimpres, PB NU, dan Ketua MUI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat