KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit bank di sektor investasi masih lambat. Data analisis uang beredar Bank Indonesia (BI) mencatat, kredit investasi perbankan hanya tumbuh 4,6% secara tahunan di Februari 2018 menjadi Rp 1.171,2 triliun. Pertumbuhan ini stagnan karena di Januari 2018 kredit investasi tumbuh serupa yakni 4,6%. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Suprajarto menuturkan, banyak dari pelaku usaha yang lebih hati-hati dan cenderung wait and see di tengah tahun politik ini. Mereka hati-hati sebelum investasi besar. Setelah Agustus 2018, saya proyeksi sudah bisa naik kembali, jelas Suprajarto, Senin (2/4). Mayoritas kredit investasi BRI saat ini ada pada kategori kredit modal kerja (KMK). Kuartal I kredit BRI sudah tumbuh 11%. Pendorong tetap fokus di mikro dan ritel sebagian besar masih modal kerja, jelas Suprajarto.
Pengusaha menunggu, penyaluran kredit investasi masih lesu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit bank di sektor investasi masih lambat. Data analisis uang beredar Bank Indonesia (BI) mencatat, kredit investasi perbankan hanya tumbuh 4,6% secara tahunan di Februari 2018 menjadi Rp 1.171,2 triliun. Pertumbuhan ini stagnan karena di Januari 2018 kredit investasi tumbuh serupa yakni 4,6%. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Suprajarto menuturkan, banyak dari pelaku usaha yang lebih hati-hati dan cenderung wait and see di tengah tahun politik ini. Mereka hati-hati sebelum investasi besar. Setelah Agustus 2018, saya proyeksi sudah bisa naik kembali, jelas Suprajarto, Senin (2/4). Mayoritas kredit investasi BRI saat ini ada pada kategori kredit modal kerja (KMK). Kuartal I kredit BRI sudah tumbuh 11%. Pendorong tetap fokus di mikro dan ritel sebagian besar masih modal kerja, jelas Suprajarto.