KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini, bila ada riak-riak sedikit di pasar, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan merosot. Salah satu problem yang menyebabkan ini terjadi adalah transaksi berjalan atau current account Indonesia yang masih mencatatkan defisit. Artinya, apabila impor lebih besar dari ekspor, sulit bagi rupiah untuk menguat. Oleh karena itu, pemerintah kini fokus memacu ekspor dengan rencana mendukung pembiayaan ekspor ke negara tertenti melalui kredit ekspor berbunga rendah. Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, ide ini merupakan inisiatif yang sangat baik dari pemerintah. Menurut Shinta, financing bunga rendah dibutuhkan terutama untuk usaha mikro dan kecil (UMKM), sektor makanan dan minuman, dan sektor kerajinan. “Tentunya sangat baik,” ucapnya kepada KONTAN, Kamis (5/7).
Pengusaha menyambut penawaran kredit ekspor berbunga rendah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini, bila ada riak-riak sedikit di pasar, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan merosot. Salah satu problem yang menyebabkan ini terjadi adalah transaksi berjalan atau current account Indonesia yang masih mencatatkan defisit. Artinya, apabila impor lebih besar dari ekspor, sulit bagi rupiah untuk menguat. Oleh karena itu, pemerintah kini fokus memacu ekspor dengan rencana mendukung pembiayaan ekspor ke negara tertenti melalui kredit ekspor berbunga rendah. Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, ide ini merupakan inisiatif yang sangat baik dari pemerintah. Menurut Shinta, financing bunga rendah dibutuhkan terutama untuk usaha mikro dan kecil (UMKM), sektor makanan dan minuman, dan sektor kerajinan. “Tentunya sangat baik,” ucapnya kepada KONTAN, Kamis (5/7).