JAKARTA. Indonesia Petroleum Association (IPA) meminta pemerintah segera menjelaskan detil alasan tidak memperpanjang masa kerja Presiden Direktur ExxonMobil Indonesia Richard Owen. IPA menilai, akibat keputusan itu, saat ini berkembang berbagai spekulasi yang dapat berdampak negatif bagi pertumbuhan investasi di industri hulu minyak dan gas bumi (migas) di Tanah Air. Sammy Hamzah, Vice President IPA mengakui, memang persetujuan perpanjangan masa kerja berada di tangan Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SK Migas) yang kini fungsinya telah diambil alih oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Namun, "Yang perlu diwaspadai , keputusan ini bisa mempunyai pengaruh negatif bagi iklim investasi, pengusaha akan selalu bertanya-tanya," ujar dia kepada KONTAN, Kamis (3/1) kemarin. Menurut Sammy, hingga kini IPA belum secara resmi menerima kabar terkait pencopotan bos ExxonMobil tersebut. "Jika berkaitan dengan Arun, tentunya harus kami pelajari dulu kontraknya, punya dasar atau tidak. Apakah ada jalan lain selain pencopotan?" imbuhnya.
Pengusaha Migas Minta Penjelasan Jero Wacik
JAKARTA. Indonesia Petroleum Association (IPA) meminta pemerintah segera menjelaskan detil alasan tidak memperpanjang masa kerja Presiden Direktur ExxonMobil Indonesia Richard Owen. IPA menilai, akibat keputusan itu, saat ini berkembang berbagai spekulasi yang dapat berdampak negatif bagi pertumbuhan investasi di industri hulu minyak dan gas bumi (migas) di Tanah Air. Sammy Hamzah, Vice President IPA mengakui, memang persetujuan perpanjangan masa kerja berada di tangan Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SK Migas) yang kini fungsinya telah diambil alih oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Namun, "Yang perlu diwaspadai , keputusan ini bisa mempunyai pengaruh negatif bagi iklim investasi, pengusaha akan selalu bertanya-tanya," ujar dia kepada KONTAN, Kamis (3/1) kemarin. Menurut Sammy, hingga kini IPA belum secara resmi menerima kabar terkait pencopotan bos ExxonMobil tersebut. "Jika berkaitan dengan Arun, tentunya harus kami pelajari dulu kontraknya, punya dasar atau tidak. Apakah ada jalan lain selain pencopotan?" imbuhnya.