Cikarang. Rencana serikat buruh menggelar aksi mogok nasional pada 28 Oktober-1 November 2013 dengan melibatkan sekitar 3 juta buruh meresahkan kalangan pengusaha. Kalangan pengusaha khususnya di daerah khawatir mogok nasional disertai aksi anarkis dengan merusak aset perusahaan. Pengusaha pun meminta pemerintah daerah dan aparat berwenang mengantisipasi hal itu. Keresahan itu terlihat dari langkah pengusaha di Kabupaten Bekasi yang tergabung dalam Forum Investor Bekasi (FIB) menggelar pertemuan dengan pimpinan daerah, Kamis (24/10). Pertemuan berlangsung di kawasan Jababeka II Bekasi dengan dihadiri puluhan pimpinan perusahaan, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, Kapolres Bekasi Isnaeni Ujiarto, dan perwakilan TNI. Di pertemuan itu, semua pengusaha mengeluhkan hal sama yakni khawatir terjadi aksi anarki dan sweeping massal yang bisa mengganggu kegiatan produksi serta merusak aset perusahaan. Mogok kerja sehari saja telah merugikan perekonomian nasional hingga miliaran rupiah karena di Bekasi terdapat banyak perusahaan nasional dan multinasional yang harus terus berproduksi. "Bagaimana bila mogok kerja seminggu? Kalau mau mogok sebagian saja, jangan seluruh pekerja," ujar Ketua Umum FIB Deddy Harsono, kemarin.
Pengusaha minta jaminan keamanan
Cikarang. Rencana serikat buruh menggelar aksi mogok nasional pada 28 Oktober-1 November 2013 dengan melibatkan sekitar 3 juta buruh meresahkan kalangan pengusaha. Kalangan pengusaha khususnya di daerah khawatir mogok nasional disertai aksi anarkis dengan merusak aset perusahaan. Pengusaha pun meminta pemerintah daerah dan aparat berwenang mengantisipasi hal itu. Keresahan itu terlihat dari langkah pengusaha di Kabupaten Bekasi yang tergabung dalam Forum Investor Bekasi (FIB) menggelar pertemuan dengan pimpinan daerah, Kamis (24/10). Pertemuan berlangsung di kawasan Jababeka II Bekasi dengan dihadiri puluhan pimpinan perusahaan, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, Kapolres Bekasi Isnaeni Ujiarto, dan perwakilan TNI. Di pertemuan itu, semua pengusaha mengeluhkan hal sama yakni khawatir terjadi aksi anarki dan sweeping massal yang bisa mengganggu kegiatan produksi serta merusak aset perusahaan. Mogok kerja sehari saja telah merugikan perekonomian nasional hingga miliaran rupiah karena di Bekasi terdapat banyak perusahaan nasional dan multinasional yang harus terus berproduksi. "Bagaimana bila mogok kerja seminggu? Kalau mau mogok sebagian saja, jangan seluruh pekerja," ujar Ketua Umum FIB Deddy Harsono, kemarin.