JAKARTA. Pengusaha logistik mendesak infrastruktur penunjang bisnis logistik, seperti pelabuhan harus segera terwujud. Sebab pada tahun 2015 mendatang, Indonesia bersama negara ASEAN lain akan mengikatkan diri dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Comunity (AEC) 2015. Wakil Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Anwar Sata mengatakan, agar Indonesia bisa memanfaatkan momen tersebut, maka dibutuhkan perbaikan di sektor infrastruktur khususnya pelabuhan. "Kami meminta agar proyek Kalibaru segera terealisasi," ungkap dia, Senin (23/7). Dia bilang, saat ini kapasitas Tanjung Priok sudah penuh dengan 6 juta TEUs (twenty foot equivalent units) dan di 2015 mendatang, diproyeksikan kebutuhan di sana bakal mencapai 9 juta TEUs hingga 10 juta TEUs. "Kalau tidak dibangun dari sekarang bisa bahaya," katanya.
Pengusaha minta proyek Kalibaru segera jalan
JAKARTA. Pengusaha logistik mendesak infrastruktur penunjang bisnis logistik, seperti pelabuhan harus segera terwujud. Sebab pada tahun 2015 mendatang, Indonesia bersama negara ASEAN lain akan mengikatkan diri dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Comunity (AEC) 2015. Wakil Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Anwar Sata mengatakan, agar Indonesia bisa memanfaatkan momen tersebut, maka dibutuhkan perbaikan di sektor infrastruktur khususnya pelabuhan. "Kami meminta agar proyek Kalibaru segera terealisasi," ungkap dia, Senin (23/7). Dia bilang, saat ini kapasitas Tanjung Priok sudah penuh dengan 6 juta TEUs (twenty foot equivalent units) dan di 2015 mendatang, diproyeksikan kebutuhan di sana bakal mencapai 9 juta TEUs hingga 10 juta TEUs. "Kalau tidak dibangun dari sekarang bisa bahaya," katanya.