KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan post border tengah mendapat sorotan. Selain sejumlah ekonom menilai kebijakan ini perlu ditinjau kembali, para pengusaha juga menyatakan keluhan serupa. Pengusaha menilai kebijakan ini belum efektif dan perlu ada perbaikan. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menilai kebijakan post border yang diserahkan ke Kementerian Perdagangan (Kemdag) belum efektif. "Sayang jumlah personal di Kemdag jauh dari mencukupi," jelas Hariyadi saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (5/3). Sejatinya, jelas Hariyadi, kebijakan post border ini tidak lagi perlu pegecekan dari Bea Cukai. Hanya saja, apabila terjadi kekeliruan risiko yang ditanggung oleh Kemdag terutama direktur jenderal pengawasan dan tertib usaha cukup berat.
Pengusaha nilai kebijakan post border belum efektif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan post border tengah mendapat sorotan. Selain sejumlah ekonom menilai kebijakan ini perlu ditinjau kembali, para pengusaha juga menyatakan keluhan serupa. Pengusaha menilai kebijakan ini belum efektif dan perlu ada perbaikan. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menilai kebijakan post border yang diserahkan ke Kementerian Perdagangan (Kemdag) belum efektif. "Sayang jumlah personal di Kemdag jauh dari mencukupi," jelas Hariyadi saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (5/3). Sejatinya, jelas Hariyadi, kebijakan post border ini tidak lagi perlu pegecekan dari Bea Cukai. Hanya saja, apabila terjadi kekeliruan risiko yang ditanggung oleh Kemdag terutama direktur jenderal pengawasan dan tertib usaha cukup berat.