JAKARTA. Perusahaan rokok pelan-pelan mundur dari kegiatan sponsor kompetisi ajang olah raga. Kompetisi olah raga mulai dibanjiri produk produk nonrokok. Misalnya saja PT Sidomuncul akan ikut mensponsori Liga Super Indonesia (LSI) dan Liga Primer Indonesia (LPI) mulai Maret 2011. Iklan Sidomucul akan tayang ketika pertandingan berlangsung. “Kerja sama ini diteken untuk satu musim pertandingan," kata Direktur Utama Sidomuncul, Irawan HIdayat Selasa (22/2). Selain beriklan, Sidomuncul juga tertarik untuk jadi sponsor utama klub. Sidomuncul sedang menjajaki klub Persema Malang. Klub ini terdapat bintang sepak bola Irfan Bachdim yang sedang naik daun. Peluang ini diambil karena Persema berpotensi mengangkat citra produk. "Sudah ada pembicaraan antara Sidomuncul dengan Persema, hanya masih penjajakan, tapi belum ada kesepakatan. Tunggu saja waktunya," kata Irawan. Menurut Irawan ini keuntungan untuk Sidomuncul. Pertama sepakbola olah raga nomor satu yang paling digemari. Kedua ini bisa sesuai menyasar segment produk sidomuncul sendiri yakni jamu. Produk yang jadi andalan nantinya adalah minuman energi Extrajoss. Tentu saja ini bisa mengimbangi penjualan industri jamu yang targetnya tumbuh 10% tahun ini."Tentu selain penjualan, kami harap punya peran ke masyarakat," katanya. Selain itu, ATPM Cevrolet PT GM Autoworld Indonesia (GMAI) juga menjadi sponsor liga Basket. Baru baru ini GMAI resmi bekerja sama PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia, sebagai pengelola liga tertinggi bola basket nasional. Chevrolet berkomitmen mengucurkan dana kompetisi dan pembinaan musim 2011-2012. Chevrolet juga mengeluarkan dana khusus untuk hadiah sendiri sebesar ratusan juta. "Tentu rencana ini terkait dengan pembentukan brand dan penjualan kami," tutur Managing Director GMAI, Mukiat Sutikno. Semenjak wacana larangan rokok dalam kegiatan ola hraga para pengusaha rokok perlahan mundur dari sponsor olahraga. Sampoerna Hijau juga mengakhiri kontrak pada Desember 2011 untuk Voli Proliga. Peralihan ini karena wacana pelarangan menjadi sponsor dalam RPP Tembakau. Kabar beredar, kepemilikan saham asing di perusahaan rokok mempengaruhi langkah pendanaan. "Aturan di luar negeri sudah lebih dahulu diperketat, karena itu kepemilikan asing berpengaruh," kata sumber KONTAN. Beberapa waktu lalu sejumlah perusahaan nonrokok seperti Coca Cola, Unilever, sudah lebih dahulu mensponsori kompetisi bola Liga Primer Indonesia (LPI). Coca Cola mendanai perhalatan olahraga ini hingga Rp 20 milliar selama satu musim. Sementara itu Axis dan Astra Internasional sudah meneken kontrak untuk sponsor klub bola, Arema Indonesia. Axis berkomitmen mendanai hingga Rp 1 milliar dan Astra International sebesar Rp 800 juta selama satu musim. Direktur Kompetisi Proliga Pengurus Besar Persatuan Olahraga Bola Voli Seluruh Indonesia Hanny Surkatty bilang, pihaknya mulai fleksibel. Menurutnya sponsor diharapkan datang bukan hanya dari produsen rokok saja."Sponsor rokok saat ini terhalang wacana aturan yang melarang perusahaan rokok mensponsori kegiatan olah raga, kami ingin agar nantinya bisa lebih fleksibel dan tidak lagi ada pembatasan," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pengusaha nonrokok mulai ramai sponsori olah raga
JAKARTA. Perusahaan rokok pelan-pelan mundur dari kegiatan sponsor kompetisi ajang olah raga. Kompetisi olah raga mulai dibanjiri produk produk nonrokok. Misalnya saja PT Sidomuncul akan ikut mensponsori Liga Super Indonesia (LSI) dan Liga Primer Indonesia (LPI) mulai Maret 2011. Iklan Sidomucul akan tayang ketika pertandingan berlangsung. “Kerja sama ini diteken untuk satu musim pertandingan," kata Direktur Utama Sidomuncul, Irawan HIdayat Selasa (22/2). Selain beriklan, Sidomuncul juga tertarik untuk jadi sponsor utama klub. Sidomuncul sedang menjajaki klub Persema Malang. Klub ini terdapat bintang sepak bola Irfan Bachdim yang sedang naik daun. Peluang ini diambil karena Persema berpotensi mengangkat citra produk. "Sudah ada pembicaraan antara Sidomuncul dengan Persema, hanya masih penjajakan, tapi belum ada kesepakatan. Tunggu saja waktunya," kata Irawan. Menurut Irawan ini keuntungan untuk Sidomuncul. Pertama sepakbola olah raga nomor satu yang paling digemari. Kedua ini bisa sesuai menyasar segment produk sidomuncul sendiri yakni jamu. Produk yang jadi andalan nantinya adalah minuman energi Extrajoss. Tentu saja ini bisa mengimbangi penjualan industri jamu yang targetnya tumbuh 10% tahun ini."Tentu selain penjualan, kami harap punya peran ke masyarakat," katanya. Selain itu, ATPM Cevrolet PT GM Autoworld Indonesia (GMAI) juga menjadi sponsor liga Basket. Baru baru ini GMAI resmi bekerja sama PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia, sebagai pengelola liga tertinggi bola basket nasional. Chevrolet berkomitmen mengucurkan dana kompetisi dan pembinaan musim 2011-2012. Chevrolet juga mengeluarkan dana khusus untuk hadiah sendiri sebesar ratusan juta. "Tentu rencana ini terkait dengan pembentukan brand dan penjualan kami," tutur Managing Director GMAI, Mukiat Sutikno. Semenjak wacana larangan rokok dalam kegiatan ola hraga para pengusaha rokok perlahan mundur dari sponsor olahraga. Sampoerna Hijau juga mengakhiri kontrak pada Desember 2011 untuk Voli Proliga. Peralihan ini karena wacana pelarangan menjadi sponsor dalam RPP Tembakau. Kabar beredar, kepemilikan saham asing di perusahaan rokok mempengaruhi langkah pendanaan. "Aturan di luar negeri sudah lebih dahulu diperketat, karena itu kepemilikan asing berpengaruh," kata sumber KONTAN. Beberapa waktu lalu sejumlah perusahaan nonrokok seperti Coca Cola, Unilever, sudah lebih dahulu mensponsori kompetisi bola Liga Primer Indonesia (LPI). Coca Cola mendanai perhalatan olahraga ini hingga Rp 20 milliar selama satu musim. Sementara itu Axis dan Astra Internasional sudah meneken kontrak untuk sponsor klub bola, Arema Indonesia. Axis berkomitmen mendanai hingga Rp 1 milliar dan Astra International sebesar Rp 800 juta selama satu musim. Direktur Kompetisi Proliga Pengurus Besar Persatuan Olahraga Bola Voli Seluruh Indonesia Hanny Surkatty bilang, pihaknya mulai fleksibel. Menurutnya sponsor diharapkan datang bukan hanya dari produsen rokok saja."Sponsor rokok saat ini terhalang wacana aturan yang melarang perusahaan rokok mensponsori kegiatan olah raga, kami ingin agar nantinya bisa lebih fleksibel dan tidak lagi ada pembatasan," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News