JAKARTA. Produsen pakan ternak mengeluhkan minimnya fasilitas pasca panen untuk komoditas jagung di Tanah Air. Akibatnya, saat panen raya, produksi jagung tidak dapat ditampung di tempat penyimpanan. Selain itu, keterbatasan mesin pengering juga menjadi persoalan tersendiri saat memasuki panen raya jagung yang terjadi mulai Maret, April hingga Mei 2016 ini. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) FX Sudirman mengatakan berdasarkan pengamatan GPMT di lapangan, di sejumlah sentra produksi jagung terjadi kelebihan kapasitas. Sebab produksi jagung yang melimpah tidak dapat diolah dan disimpang lantaran keterbatasan fasilitas pasca panen.
Pengusaha pakan ternak minta insentif produksi
JAKARTA. Produsen pakan ternak mengeluhkan minimnya fasilitas pasca panen untuk komoditas jagung di Tanah Air. Akibatnya, saat panen raya, produksi jagung tidak dapat ditampung di tempat penyimpanan. Selain itu, keterbatasan mesin pengering juga menjadi persoalan tersendiri saat memasuki panen raya jagung yang terjadi mulai Maret, April hingga Mei 2016 ini. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) FX Sudirman mengatakan berdasarkan pengamatan GPMT di lapangan, di sejumlah sentra produksi jagung terjadi kelebihan kapasitas. Sebab produksi jagung yang melimpah tidak dapat diolah dan disimpang lantaran keterbatasan fasilitas pasca panen.