KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) dan Forum Komunikasi Masyarakat Perhutanan Indonesia (FKMPI) mengusulkan sejumlah langkah-langkah untuk penanganan pasca-Covid-19 untuk meningkatkan gairah industri kayu dalam negeri. Indroyono Soesilo , Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) yang juga menjadi Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Perhutanan Indonesia (FKMPI) menyatakan bakal berdialog secara intens terkait strategi peningkatan ekspor bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta KBRI di negara-negara tujuan utama ekspor kayu olahan Indonesia. "Adapun sebagai langkah awal, dialog telah dilaksanakan dengan KBRI di Seoul dan Tokyo," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (18/5).
Baca Juga: Sepanjang 2020, Kementerian LHK kawal sidang enam gugatan perusakan lingkungan Indroyono memaparkan sejumlah langkah-langkah untuk penanganan pasca-Corona yakni perluasan penerapan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) di tingkat global, penguatan market intelligence produk kayu olahan Indonesia dan pertemuan bisnis dan misi dagang ke sentra industri pengolahan kayu serta pemanfaatan Indonesia Timber Exchange (ITX)