KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga beras akan turun saat bulan Ramadhan. Prediksi tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Billy Hartanto. Menurutnya, hal itu sejalan dengan masuknya stok beras untuk diolah oleh pengusaha penggilingan padi dari petani lokal dengan adanya musim panen. Berdasarkan laporan Kementerian Pertanian musim panen raya akan terjadi pada Maret hingga Mei.
Dengan adanya panen raya itu pun dinilai bisa meyeimbangkan antara permintaan dan ketersediaan beras. “Mahal kan juga karena hukum alam, kalau permintaan banyak sementara stok sedikit, harga mahal. Nah, ini Ramadhan 100 persen saya jamin akan turun harganya, turun terus,” ujar Billy di Jakarta, Rabu (28/2/2024). Lebih lanjut Billy mengungkapkan, saat ini saja harga beras sudah mulai turun, berangsur sejak 2 minggu yang lalu.
Baca Juga: Harga Beras Melambung Akibat Produksi Dalam Negeri Rendah dan Guyuran Bansos Penurunan harganya pun saat ini sudah mencapai Rp 1.000 per kilogram. Penurunan beras ini masih akan terus berlanjut hingga Ramadhan nanti. Bahkan penurunan harga itu dinilai juga bisa membuat pengusaha mengalami penurunan omzet sampai 20 persen. “Ini pengusaha lebih ngerti yah, Lebaran atau puasa nanti sepi pasti. Tapi nanti begitu habis Lebaran aka normal kembali,” ungkapnya. Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nsional (Bapanas) Arief Prasetyo mengungkapkan, salah satu syarat agar harga beras bisa turun adalah produksi beras di Tanah Air berlimpah.
Baca Juga: Stok Beras di Ritel Modern Mulai Stabil, Harganya Sesuai HET Harga akan turun jika pada saat produksi menyentuh di tas 2,5 juta ton. "Nah sekarang, dengan kondisi sekarang (tak ada produksi) harga bisa turun lagi ke bawah Rp 12.000 per kilogram? Enggak mungkin,” ujar Arief kepada media di Jakarta, Kamis (11/1/2023). Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "
Pengusaha Prediksi Harga Beras Akan Turun Saat Ramadhan" Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie