JAKARTA. Pengusaha Indonesia sulit menembus pasar ekspor ke Rusia. Salah satu penyebabnya adalah belum adanya sistem kerjasama pembayaran antar bank di kedua negara.Gusmardi Bustami, Drektur Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemdag) menjelaskan, kendala tersebut membuat pembayaran ekspor ke Rusia sering terganggu sehingga pengusaha Indonesia memilih melakukan ekspor ke nagara lainnya. Selain masalah pembayaran, masalah tarif bea masuk ke Rusia juga lebih tinggi. "Rusia bukan anggota WTO sehingga tarif menjadi lebih tinggi," jelas Gusmardi di Jakarta, Selasa (21/9). Untuk mengatasi hal itu, Gusmardi mengimbuhkan, pemerintah akan membuat program kerjasama ekonomi dengan Rusia dengan dalam bentuk Bussines Forum untuk memfokuskan pembicaraan antar pelaku bisnis di kedua negara. Apalagi, pengusaha Indonesia tidak banyak yang mengenal pengusaha yang ada di Rusia, sehingga hubungan bisnis sulit terjadi.
Pengusaha RI sulit tembus pasar Rusia
JAKARTA. Pengusaha Indonesia sulit menembus pasar ekspor ke Rusia. Salah satu penyebabnya adalah belum adanya sistem kerjasama pembayaran antar bank di kedua negara.Gusmardi Bustami, Drektur Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemdag) menjelaskan, kendala tersebut membuat pembayaran ekspor ke Rusia sering terganggu sehingga pengusaha Indonesia memilih melakukan ekspor ke nagara lainnya. Selain masalah pembayaran, masalah tarif bea masuk ke Rusia juga lebih tinggi. "Rusia bukan anggota WTO sehingga tarif menjadi lebih tinggi," jelas Gusmardi di Jakarta, Selasa (21/9). Untuk mengatasi hal itu, Gusmardi mengimbuhkan, pemerintah akan membuat program kerjasama ekonomi dengan Rusia dengan dalam bentuk Bussines Forum untuk memfokuskan pembicaraan antar pelaku bisnis di kedua negara. Apalagi, pengusaha Indonesia tidak banyak yang mengenal pengusaha yang ada di Rusia, sehingga hubungan bisnis sulit terjadi.