Pengusaha ritel berharap Jokowi-Ma’ruf percepat revisi RDTR



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin akan memimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan. Untuk itu, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menagih janji jokowi terkait revisi Rancangan Detail Tata Ruang (RDTR).

Ketua Aprindo Roy Nicholas mengatakan proses RDTR sudah terlampau berlarut-larut sejak 2015. Sebelumnya pemerintah menargetkan revisi Peraturan Presiden (Perpres) 112 tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern selesai tahun lalu.

Lebih lanjut, Roy bilang kepastian RDTR sangat penting bagi pengusaha ritel untuk mengepakkan ekspansi. Sejauh ini baru 40 wilayah dari kabupaten dan kota yang memiliki RDTR. Padahal total kabupaten dan kota di Indonesia sekitar 516. Artinya ruang ekspansi pengusaha ritel terhambat di 476 kabupaten dan kota.


Sehingga, pengusaha ritel mau tidak mau ribet administrasi. “Belum lagi proses administrasi RDTR memakan waktu lama jika pelaku usaha mengurusnya secara mandiri,” kata Roy kepada Kontan.co.id, Minggu (14/7).

Harapan Roy dalam revisi RDTR pemerintah dapat segera menambah jumlah titik. Karena laju ekspansi toko dan gerai ritel terhambat lantaran RDTR yang molor. Roy bilang masalahnya revisi RDTR baru berada di meja Sekretaris Negara (Sekneg).

Di sisi lain, Roy mengatakan Jokowi-Ma’ruf dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan iklim ekspor. Jika hal itu dapat terlaksana maka akan bermuara pada peningkatan produksi ritel, pendapatan yang membaik, sehingga konsumsi semakin tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto