JAKARTA. Kalangan pengusaha perikanan mendesak pemerintah memaksimalkan pengelolaan perikanan budidaya (akuakultur) di Indonesia. Pasalnya, potensi budidaya perikanan yang cukup besar belum tergarap dengan baik, malah ada aturan yang justru menghambat perkembangan akuakultur. Pengusaha perikanan menuding Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) lebih mengutamakan pengembangan perikanan tangkap ketimbang perikanan budidaya. "Karena itu, Indonesia memiliki potensi produksi akuakultur terbesar di dunia yakni sekitar 100 juta ton per tahun," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP51) Budhi Wibowo, Senin (24/4). Budhi menjelaskan, potensi produksi akuakultur itu berasal dari usaha perikanan budidaya di eskosistem perairan laut (mariculture) seluas 24 juta hekare (ha), di perairan payau (tambak) seluas 3 juta ha, dan 3 juta ha di ekosistem perairan tawar seperti sungai, danau, waduk, saluran irigasi, kolam air tawar, dan minapadi. Total potensi ekonomi yang bisa dikembangkan dari usaha akuakultur diperkirakan sebesar US$ 200 miliar atau hampir sama dengan APBN 2017.
Pengusaha sedih, akuakultur dianaktirikan
JAKARTA. Kalangan pengusaha perikanan mendesak pemerintah memaksimalkan pengelolaan perikanan budidaya (akuakultur) di Indonesia. Pasalnya, potensi budidaya perikanan yang cukup besar belum tergarap dengan baik, malah ada aturan yang justru menghambat perkembangan akuakultur. Pengusaha perikanan menuding Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) lebih mengutamakan pengembangan perikanan tangkap ketimbang perikanan budidaya. "Karena itu, Indonesia memiliki potensi produksi akuakultur terbesar di dunia yakni sekitar 100 juta ton per tahun," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP51) Budhi Wibowo, Senin (24/4). Budhi menjelaskan, potensi produksi akuakultur itu berasal dari usaha perikanan budidaya di eskosistem perairan laut (mariculture) seluas 24 juta hekare (ha), di perairan payau (tambak) seluas 3 juta ha, dan 3 juta ha di ekosistem perairan tawar seperti sungai, danau, waduk, saluran irigasi, kolam air tawar, dan minapadi. Total potensi ekonomi yang bisa dikembangkan dari usaha akuakultur diperkirakan sebesar US$ 200 miliar atau hampir sama dengan APBN 2017.