Pengusaha senang jika produksi batubara diturunkan



JAKARTA. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menyatakan mendukung program pemerintah yang telah dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RJPMN) 2015 - 2019. 

Di beleid tersebut, produksi batubara ditetapkan turun dari sebanyak 425 juta ton pada 2015 menjadi 400 juta ton pada 2019 mendatang. 

"Kami sangat senang apabila pemerintah dapat menekan produksi nasional, sebab saat ini harga jual sangat tidak menguntungkan pengusaha," kata Supriatna Sahala, Direktur Eksekutif APBI usai mengikuti rapat bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kamis (26/2). 


Menurut dia, penurunan angka produksi batubara diharapkan mampu berdampak positif pada peningkatan harga jual batubara. Sehingga, tambang-tambang kecil yang selama ini tidak produksi lantaran anjloknya harga jual bisa bergairah kembali. 

Selain itu, pengusaha juga akan mendukung program pemerintah yang mematok peningkatan konsumsi domestik menjadi 240 juta ton pada 2019 mendatang. "Selama ini pemerintah kan juga sudah menerapkan domestic market obligation (DMO) ke masing-masing perusahaan, itu hak pemerintah dan sangat kami terima," kata Supriatna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia