JAKARTA. Untuk meningkatan daya saing industri alas kaki dan kulit, tahun ini pemerintah akan mengucurkan dana rekstrukturisasi mesin Rp 34,25 miliar untuk kedua sektor ini. Dari dana itu, industri alas kaki berharap bisa menyerap sekitar 80% atau sebesar Rp 27,4 miliar. Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Asprisindo) Eddy widjanarko mengungkapkan, program yang diberlakukan sejak tahun 2009 lalu ini sebenarnya memberikan dampak positif bagi kalangan industri. Tapi, karena kurangnya sosialisasi dan belum siapnya industri dalam memanfaatkan program ini, tahun lalu penyerapan dana restrukturisasi mesin terbilang masih minim. Sebagai catatan, tahun lalu, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 52,5 miliar untuk resktrukturisasi mesin industri alas kaki dan kulit. Tapi dari jumlah itu cuma terserap Rp 13,6 miliar (25,9%). "Dari jumlah itu, hanya industri alas kaki yang memanfaatkan," ungkap Eddy, (24/3).
Pengusaha Sepatu & Kulit Akan Manfaatkan Dana Subsidi Mesin
JAKARTA. Untuk meningkatan daya saing industri alas kaki dan kulit, tahun ini pemerintah akan mengucurkan dana rekstrukturisasi mesin Rp 34,25 miliar untuk kedua sektor ini. Dari dana itu, industri alas kaki berharap bisa menyerap sekitar 80% atau sebesar Rp 27,4 miliar. Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Asprisindo) Eddy widjanarko mengungkapkan, program yang diberlakukan sejak tahun 2009 lalu ini sebenarnya memberikan dampak positif bagi kalangan industri. Tapi, karena kurangnya sosialisasi dan belum siapnya industri dalam memanfaatkan program ini, tahun lalu penyerapan dana restrukturisasi mesin terbilang masih minim. Sebagai catatan, tahun lalu, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 52,5 miliar untuk resktrukturisasi mesin industri alas kaki dan kulit. Tapi dari jumlah itu cuma terserap Rp 13,6 miliar (25,9%). "Dari jumlah itu, hanya industri alas kaki yang memanfaatkan," ungkap Eddy, (24/3).