JAKARTA. Pengusaha tekstil yang tergabung dalam Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) meminta pemerintah segera membenahi kebijakan di sektor tekstil. Permintaan ini mereka sampaikan terkait membanjirnya impor tekstil belakangan ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada periode 2015- 2016, impor tekstil untuk jenis kain rajut polyster meningkat 56,5%. Untuk jenis kain tenun polyster filament, impor naik 60,3%. Ade Sudrajat, Ketua API mengatakan, kondisi tersebut mengkhawatirkan. Apalagi, permasalahan tersebut terjadi di tengah lesunya impor produk tekstil. "Kami minta, segera ambil tindakan cepat, jangan dibiarkan berlarut- larut," katanya kepada Kontan Kamis (1/12).
Pengusaha tekstil minta pemerintah benahi impor
JAKARTA. Pengusaha tekstil yang tergabung dalam Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) meminta pemerintah segera membenahi kebijakan di sektor tekstil. Permintaan ini mereka sampaikan terkait membanjirnya impor tekstil belakangan ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada periode 2015- 2016, impor tekstil untuk jenis kain rajut polyster meningkat 56,5%. Untuk jenis kain tenun polyster filament, impor naik 60,3%. Ade Sudrajat, Ketua API mengatakan, kondisi tersebut mengkhawatirkan. Apalagi, permasalahan tersebut terjadi di tengah lesunya impor produk tekstil. "Kami minta, segera ambil tindakan cepat, jangan dibiarkan berlarut- larut," katanya kepada Kontan Kamis (1/12).