JAKARTA. Perusahaan terigu di dalam negeri mengaku terancam dengan maraknya impor terigu dari Turki yang beredar di pasaran. Para pengusaha terigu lokal menduga, terigu dari Turki itu melakukan dumping harga. Dendy Soerjono, Operation Director PT Golden Grand Mills mengungkapkan, pihaknya kesulitan untuk berkompetisi dengan harga jual terigu dari Turki yang mematok harga lebih murah. "Sangat berat jika industri baru harus menghadapi persaingan yang tidak fair," kata Dendy dalam jumpa pers Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo), Kamis (16/2). Dendy yang baru mengoperasikan perusahaan 4 bulan itu bilang, harga gandum sebagai bahan baku terigu yang dibeli perusahaannya, hampir sama dengan harga terigu impor asal Turki yang beredar di pasaran. Padahal, kata dia, untuk memproses gandum menjadi terigu membutuhkan biaya produksi dari tenaga kerja, distribusi dan lain-lain.
Pengusaha terigu kesulitan hadapi terigu Turki
JAKARTA. Perusahaan terigu di dalam negeri mengaku terancam dengan maraknya impor terigu dari Turki yang beredar di pasaran. Para pengusaha terigu lokal menduga, terigu dari Turki itu melakukan dumping harga. Dendy Soerjono, Operation Director PT Golden Grand Mills mengungkapkan, pihaknya kesulitan untuk berkompetisi dengan harga jual terigu dari Turki yang mematok harga lebih murah. "Sangat berat jika industri baru harus menghadapi persaingan yang tidak fair," kata Dendy dalam jumpa pers Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo), Kamis (16/2). Dendy yang baru mengoperasikan perusahaan 4 bulan itu bilang, harga gandum sebagai bahan baku terigu yang dibeli perusahaannya, hampir sama dengan harga terigu impor asal Turki yang beredar di pasaran. Padahal, kata dia, untuk memproses gandum menjadi terigu membutuhkan biaya produksi dari tenaga kerja, distribusi dan lain-lain.