JAKARTA. Industri tepung terigu resah apabila pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berkepanjangan. Mereka khawatir bakal harus menaikkan harga produk di pasaran karena bahan baku ada yang diimpor. Ratna Sari Loppies, Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) mengatakan, sampai saat ini, 31 industri yang berbahan baku tepung terigu di bawah Aptindo belum menyampaikan keluhan terhadap pelemahan rupiah terhadap dollar. "Tapi kalau pelemahan rupiah ini berjangka panjang, dipastikan industri berbahan baku impor seperti terigu akan terkena dampaknya," ujar Ratna kepada KONTAN, Kamis (12/3). Ratna mengatakan, industri saat ini belum menaikkan harga-harga karena dalam produk mereka tidak semua berasal dari impor. Misalnya, biskuit, itu hanya sebagian saja yang bahan bakunya terigu, sementara seperti kemasan, dan gula, serta komponen lain di dalamnya masih bisa diperoleh dari dalam negeri.
Pengusaha terigu resah dengan pelemahan rupiah
JAKARTA. Industri tepung terigu resah apabila pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berkepanjangan. Mereka khawatir bakal harus menaikkan harga produk di pasaran karena bahan baku ada yang diimpor. Ratna Sari Loppies, Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) mengatakan, sampai saat ini, 31 industri yang berbahan baku tepung terigu di bawah Aptindo belum menyampaikan keluhan terhadap pelemahan rupiah terhadap dollar. "Tapi kalau pelemahan rupiah ini berjangka panjang, dipastikan industri berbahan baku impor seperti terigu akan terkena dampaknya," ujar Ratna kepada KONTAN, Kamis (12/3). Ratna mengatakan, industri saat ini belum menaikkan harga-harga karena dalam produk mereka tidak semua berasal dari impor. Misalnya, biskuit, itu hanya sebagian saja yang bahan bakunya terigu, sementara seperti kemasan, dan gula, serta komponen lain di dalamnya masih bisa diperoleh dari dalam negeri.