Pengusaha unggas merugi Rp 750 miliar tiap pekan



JAKARTA. Awal tahun, perusahaan unggas harus siap kembali merugi. Sebab, harga day old chicken (DOC) belum juga merangkak naik. Kerugian yang dirasakan perusahaan unggas bahkan mencapai Rp 750 miliar setiap pekan.

Kondisi ini mendesak pengusaha agar Kementerian Perdagangan (Kemendag) segera mengeluarkan aturan antara pembatasan produksi.

KONTAN mencatat harga DOC sejak November memang berada pada harga terendah. Harga DOC pernah mencapai harga terendah sampai Rp 500 per ekor.


Lalu naik perlahan naik Desember mencapai Rp 2.000 per ekor. Terakhir pada Januari ini kembali turun hingga Rp 1.500 per ekor. Padahal harga idealnya mencapai Rp 4.000 per ekor.

Sudirman, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) mengatakan, setiap perusahaan menanggung rugi hingga Rp 1.500 per ekor DOC. Jika satu perusahaan mampu memproduksi DOC setiap minggunya hingga 10 juta ekor DOC sampai 15 juta ekor DOC. Maka total kerugian bisa mencapai Rp 1,5 miliar sampai Rp 2,25 miliar setiap perusahaan.

Jumlah tersebut baru DOC dan belum dihitung kerugian yang berasal dari ayam siap potong atau live bird. Sudirman menaksir kerugian yang ditanggung setiap minggunya bisa mencapai Rp 750 miliar.

“Totalnya bisa saja mencapai Rp 7 triliun secara total dengan peternak ayam juga,” kata Sudirman pada Rabu (7/1).

Kondisi ini terjadi karena ketersediaan atau stock DOC berlebihan. Jika normalnya mencapai 40 juta DOC sampai 42 juta DOC per minggu namun terjadi kelebihan hingga 60 juta DOC setiap minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto