JAKARTA. Keluhan terhadap kenaikan pelbagai biaya tak cuma muncul dari pengusaha besar. Pengusaha waralaba juga menjerit lantaran biaya operasional terus naik. Mereka juga terjepit oleh dilema menaikkan produk atau langkah efisiensi bisnis. Dalam pertemuan beberapa pengusaha waralaba pada Kamis (31/1) malam, kenaikan biaya upah pekerja sebagai akibat kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dan kenaikan tarif listrik ternyata begitu terasa. Sebab, otomatis biaya produksi dan operasional ikut naik. Anton Widjaja, Direktur Proyek PT Top Food Indonesia, pemilik jaringan Es Teler 77, bilang, kenaikan biaya operasional memang terjadi tiap tahun. Tapi, tahun ini menjadi istimewa lantaran UMP dan tarif listrik naik cukup signifikan.
Pengusaha waralaba terjepit kenaikan biaya operasi
JAKARTA. Keluhan terhadap kenaikan pelbagai biaya tak cuma muncul dari pengusaha besar. Pengusaha waralaba juga menjerit lantaran biaya operasional terus naik. Mereka juga terjepit oleh dilema menaikkan produk atau langkah efisiensi bisnis. Dalam pertemuan beberapa pengusaha waralaba pada Kamis (31/1) malam, kenaikan biaya upah pekerja sebagai akibat kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dan kenaikan tarif listrik ternyata begitu terasa. Sebab, otomatis biaya produksi dan operasional ikut naik. Anton Widjaja, Direktur Proyek PT Top Food Indonesia, pemilik jaringan Es Teler 77, bilang, kenaikan biaya operasional memang terjadi tiap tahun. Tapi, tahun ini menjadi istimewa lantaran UMP dan tarif listrik naik cukup signifikan.