JAKARTA. Para anggota dewan pengusung hak angket atas kasus Bank Century terus melakukan gerilya. Mereka yang berasal dari delapan fraksi di DPR itu mendatangi pimpinan partai politik dan tokoh nasional untuk meminta dukungan. Para pengusung hak angket menamakan diri mereka sebagai Tim 9. Mereka terdiri dari Maruarar Sirait dari Fraksi PDI-P, Bambang Soesatyo dari Fraksi Golkar, Andi Rahmat dari Fraksi PKS, Misbakhun dari Fraksi PKS, Akbar Faizal dari Fraksi Hanura, Chandra Tirta Wijaya dari Fraksi PAN, Ahmad Muzani dari Fraksi Gerindra, Kurdi Moekri dari Fraksi PPP, dan Lily Wahid dari Fraksi PKB. Tim 9 menegaskan akan berjuang untuk membongkar kasus Bank Century, termasuk menelusuri aliran dana bailout sebesar Rp 6,7 triliun. Salah satu pengusung hak angket dari Fraksi PKS, Andi Rahmat, mengatakan ada beberapa nama yang akan ditemui Tim 9. Yakni, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.Selain itu, tim ini juga akan menyambangi sejumlah tokoh nasional, seperti mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafi'i Maarif, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Ketua DPR Akbar Tanjung, dan mantan Ketua MPR Amien Rais. "Kami temui secara bergantian di minggu ini," ujar Andi dalam deklarasi pembentukan Tim 9 pengusung angket Bank Century, di Senayan, Minggu (29/11). Tim 9 juga akan meminta masukan dari dua orang ekonom, yakni Drajad H. Wibowo dan Kwik Kian Gie. "Keterlaluan kalau kasus ini tidak tuntas," imbuh Maruarar, anggota Tim 9 dari Fraksi PDI-P. Pada deklarasi Tim 9, seluruh anggota tim pun langsung meneken kesepakatan bersama untuk menindaklanjuti hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang Bank Century. "Kami berjanji kepada masyarakat untuk membongkar kasus ini. Kebenaran tidak bisa dibeli oleh siapa pun," tegas Andi. Namun, pemerintah tidak tinggal diam menghadapi gencarnya lobi-lobi politik yang dilakukan penggagas hak angket Bank Century. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa kabarnya sudah mengumpulkan petinggi partai politik yang selama ini menjadi koalisi pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono untuk membicarakan kasus Bank Century. Seorang sumber KONTAN mengungkapkan, selain petinggi partai koalisi, Hatta juga sudah melakukan pertemuan khusus dengan Aburizal Bakrie terkait makin meluasnya dukungan hak angket. Namun, Hatta membantah kabar tersebut. "Berita itu tidak benar, saya tidak ketemu sama Pak Ical dan partai-partai koalisi," ujarnya melalui pesan singkat kepada KONTAN, Minggu (29/11).
Pengusung Angket Gencar Bergerilya
JAKARTA. Para anggota dewan pengusung hak angket atas kasus Bank Century terus melakukan gerilya. Mereka yang berasal dari delapan fraksi di DPR itu mendatangi pimpinan partai politik dan tokoh nasional untuk meminta dukungan. Para pengusung hak angket menamakan diri mereka sebagai Tim 9. Mereka terdiri dari Maruarar Sirait dari Fraksi PDI-P, Bambang Soesatyo dari Fraksi Golkar, Andi Rahmat dari Fraksi PKS, Misbakhun dari Fraksi PKS, Akbar Faizal dari Fraksi Hanura, Chandra Tirta Wijaya dari Fraksi PAN, Ahmad Muzani dari Fraksi Gerindra, Kurdi Moekri dari Fraksi PPP, dan Lily Wahid dari Fraksi PKB. Tim 9 menegaskan akan berjuang untuk membongkar kasus Bank Century, termasuk menelusuri aliran dana bailout sebesar Rp 6,7 triliun. Salah satu pengusung hak angket dari Fraksi PKS, Andi Rahmat, mengatakan ada beberapa nama yang akan ditemui Tim 9. Yakni, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.Selain itu, tim ini juga akan menyambangi sejumlah tokoh nasional, seperti mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafi'i Maarif, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Ketua DPR Akbar Tanjung, dan mantan Ketua MPR Amien Rais. "Kami temui secara bergantian di minggu ini," ujar Andi dalam deklarasi pembentukan Tim 9 pengusung angket Bank Century, di Senayan, Minggu (29/11). Tim 9 juga akan meminta masukan dari dua orang ekonom, yakni Drajad H. Wibowo dan Kwik Kian Gie. "Keterlaluan kalau kasus ini tidak tuntas," imbuh Maruarar, anggota Tim 9 dari Fraksi PDI-P. Pada deklarasi Tim 9, seluruh anggota tim pun langsung meneken kesepakatan bersama untuk menindaklanjuti hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang Bank Century. "Kami berjanji kepada masyarakat untuk membongkar kasus ini. Kebenaran tidak bisa dibeli oleh siapa pun," tegas Andi. Namun, pemerintah tidak tinggal diam menghadapi gencarnya lobi-lobi politik yang dilakukan penggagas hak angket Bank Century. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa kabarnya sudah mengumpulkan petinggi partai politik yang selama ini menjadi koalisi pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono untuk membicarakan kasus Bank Century. Seorang sumber KONTAN mengungkapkan, selain petinggi partai koalisi, Hatta juga sudah melakukan pertemuan khusus dengan Aburizal Bakrie terkait makin meluasnya dukungan hak angket. Namun, Hatta membantah kabar tersebut. "Berita itu tidak benar, saya tidak ketemu sama Pak Ical dan partai-partai koalisi," ujarnya melalui pesan singkat kepada KONTAN, Minggu (29/11).