Peninggalan Kebudayaan Zaman Batu Tua, Batu Tengah, Batu Muda, dan Batu Besar



KONTAN.CO.ID -  Zaman prasejarah Indonesia meninggalkan banyak peninggalan kebudayaan. Zaman batu merupakan salah satu zaman prasejarah yang bisa kita lihat buktinya saat ini. 

Ada beberapa peninggalan pada zaman batu yang bisa dilihat masyarakat di museum-museum di Indonesia. 

Bersumber dari Modul Sejarah Indonesia Kelas X Kemendikbud Ristek, Zaman batu terbagi menjadi empat, yaitu zaman batu tua, zaman batu tengah, zaman batu muda, dan zaman batu besar. 


Keempatnya memiliki ciri khas tersendiri yang membedakan satu dengan yang lainnya. 

Baca Juga: Pilih Undip di SNBP 2023? Ini Daftar Jurusan di Undip dengan Kuota SNBP Terbanyak

Kebudayaan zaman batu tua

Zaman batu tua atau Palaeotikum memiliki ciri khas yaitu alat batu yang masih dikerjakan secara kasar dan tidak diasah. 

Mengutip dari Modul Sejarah Indonesia Paket C Kemendikbud Ristek, alat-alat tersebut digunakan pada masa food gathering (mengumpulkan makanan), manusianya masih hidup secara nomaden (berpindah-pindah) dan belum tahu bercocok tanam.

Alat-alat yang biasa digunakan pada zaman palaeotikum adalah kapak genggam/perimbas (golongan chopper/pemotong), Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa dan Flakes dari batu Chalcedon (untuk mengupas makanan)

Ada dua kebudayaan dari zaman batu tua di Indonesia yakni: 

  • Kebudayaan Pacitan (Pithecanthropus)
  • Kebudayaan Ngandong, Blora (Homo Wajakinensis dan Homo Soloensis). 

Kebudayaan zaman batu tengah

Zaman batu ini dikenal juga dengan zaman Mesolithikum. Zaman batu tengah memiliki xiei khas yang hampir serupa dengan zaman batu tua. 

Manusia purba pada zaman ini masih hidup secara nomaden dan melakukan food gathering

Alat-alat batu yang digunakan pun masih berupa alat-alat batu yang kasar. Selain itu ditemukan juga Kjoken atau bukit-bukit kerang di pinggir pantai. 

Alat-alat batu zaman mesolithikum banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Flores.

Alat-alat tersebut yakni Kapak genggam (Pebble), Kapak pendek (hache Courte) Pipisan (batu-batu penggiling) dan kapak-kapak dari batu kali yang dibelah.

Manusia yang mendukung adanya kebudayaan zaman batu tengah adalah bangsa Papua-Melanosoid.

Bagian penting dari kebudayaan Mesolithikum diantaranya: 

  • Pebble-Culture (alat kebudayaan kapak genggam dari Kjoken Mondinger)
  • Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
  • Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari Abris Saus Roche)
Baca Juga: Cek Syarat Pendaftaran Anggota Paskibraka Tahun 2023

Kebudayaan zaman batu muda

Zaman Neolithikum atau batu muda memiliki ciri khas utama yaitu alat-alat batu yang sudah diasah hingga halus dan indah. 

Manusia pada zaman ini juga menggunakan perhisan berupa gelang dan kalung dari batu indah yang ditemukan di Jawa. 

Selain itu, pakaian yang umum digunakan pada zaman batu muda terbuat dari kulit kayu. Manusia pendukung di zaman ini adalah Austronesia (Austria), Austro-Asia (KhamerIndocina)

Alat-alat yang digunakan pada zaman Neolithikum diantaranya:

  • Kapak persegi, misalnya beliung, pacul, dan torah yang banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, Kalimantan,
  • Kapak batu (kapak persegi berleher) dari Minahasa
  • Tembikar atau periuk belaga yang ditemukan di Sumatera, Jawa, Melolo (Sunda)

Kebudayaan zaman batu besar

Zaman batu besar atau zaman Megalithikum memiliki hasil kebudayaan yang lain dari ketiga zaman sebelumnya. Terdapat tujuh peninggalan kebudayaan zaman batu besar yakni: 

1. Menhir

  • Tugu batu atau tiang batu yang terbuat dari batu tunggal dan ditempatkan pada suatu tempat tertentu
  • Digunakan sebagai tempat pemujaan Roh nenek moyang dan tanda peringatan orang yang telah meninggal dunia.
  • Ditemukan di Sumatra, Sulawesi Tengah, Kalimantan.
2. Dolmen

  • Meja batu tempat untuk meletakkan sesaji yang akan dipersembahkan kepada roh nenek moyang.
  • Pada umumnya di bawah dolmen terdapat kubur batu
  • Ditemukan di Sumatra Barat, Sumbawa.
3. Sarkofagus

  • Peti jenazah yang terbuat dari batu utuh (batu tunggal)
  • Sarkofagus yang ditemukan di Bali. Hingga sekarang sarkofagus tetap dianggap keramat dan memiliki kekuatan magis oleh masyarakat setempat
4. Kubur batu

  • Peti jenazah yang terdiri dari lempengan batu pipih
  • Ditemukan di daerah kuningan Jawa Barat
Baca Juga: Ini Syarat Daftar KIP Kuliah untuk Jalur SNBP 2023 dan Besaran Biaya yang Didapat

5. Punden berundak

  • Bangunan suci tempat memuja roh nenek moyang yang dibuat dengan bentuk bertingkat-tingkat.
  • Ditemukan di daerah Lebak Cibedug, Banten
6. Waruga

  • Kubur batu yang berbentuk kubus dan terbuat dari batu utuh.
  • Ditemukan di Sulawesi Tengah dan Utara
7. Arca

  • Patung yang menggambarkan manusia maupun binatang
  • Binatang yang dibuat arca antara lain kerbau, gajah, kera
  • Ditemukan di Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News