KONTAN.CO.ID - Zaman prasejarah terbagi menjadi dua yaitu zaman batu dan zaman logam. Indonesia juga mengalami kedua zaman ini namun ada sedikit perbedaan dengan zaman prasejarah di negara lain. Di Asia Tenggara, khususnya Asia Tenggara, pada umumnya tidak mengalami zaman tembaga seperti di daerah Eropa. Bersumber dari Modul Sejarah Indonesia Paket C, Indonesia langsung memasuki zaman perunggu dan besi secara bersamaan.
Teknik pembuatan alat di zaman logam
Karena peninggalan kebudayaan pada zaman logam di Indonesia kebanyakan ditemukan alat-alat dari perunggu, maka zaman logam juga dikenal dengan zaman perunggu. Zaman logam sendiri adalah zaman dimana masyarakat pada masa itu sudah dapat membuat alat-alat dari logam selain alat-alat batu. Masyarakat sudah mengenal teknik teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan. Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut a cire perdue. 1. Teknik cetak tuang (Teknik a Cire Perdue) Langkah pembuatan benda logam menggunakan teknik ini meliputi:- Membuat model logam menggunakan lilin dan bahan dasar sesuai keinginan.
- Melapisi model lilin menggunakan tanah liat. Setelah tanah liat mengeras kemudian dipanaskan dengan api sehingga dapat mencairkan lilin melalui lubang bawah di bagian modelnya.
- Bagian atas model telah dipersiapkan lubang untuk memasukkan cairan logam. Lalu tunggu sampai dingin cairan logamnya.
- Selanjutnya pecahkan model tanah liat setelah logam cairnya dingin. Benda logam yang diinginkan akhirnya telah jadi.
- Membuat cetakan model dengan model yang ditangkupkan.
- Kemudian, logam cair dituangkan dalam cetakan tadi.
- Selanjutnya saling ditangkupkan kedua cetakan tersebut.
- Tunggu sampai logam dingin sehingga dapat dibuka cetakannya.
- Benda logam yang dibuat telah jadi.
Peninggalan kebudayaan zaman logam di Indonesia
Zaman perunggu Zaman logam ini dikenal dengan Dongson-Tonkin Cina atau pusat kebudayaan. Pada zaman perunggu, manusia purba sudah dapat mencampurkan logam tembaga dan timah dengan perbandingan 3:10 yang menghasilkan logam yang lebih keras. Alat-alat perunggu yang ditemukan pada zaman ini yakni;- Kapak corong (Kapak perunggu, termasuk golongan alat perkakas) ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa-Bali, Sulawesi, Kepulauan Selayar, Irian
- Nekara perunggu (Moko) sejenis dandang yang digunakan sebagai maskawin. Ditemukan di Sumatera, Jawa-Bali, Sumbawa, Roti, Selayar, Leti
- Bejana perunggu ditemukan di Madura dan Sumatera.
- Arca perunggu ditemukan di Bang-kinang (Riau), Lumajang (Jawa Timur) dan Bogor (Jawa Barat)
- Mata kapak bertungkai kayu
- Mata pisau
- Mata sabit
- Mata pedang
- Cangkul