JAKARTA. Boleh suka, boleh tidak. Namun pelemahan daya beli masyarakat memang nyata. Pemerintah harus bergerak cepat untuk memacu konsumsi sekaligus laju ekonomi. Lemahnya daya beli ini tergambar dari data Nielsen. Riset lembaga ini yang diterima KONTAN menunjukkan, pertumbuhan penjualan barang kebutuhan bulanan konsumen pada semester I-2017 hanya 3,7% year on year (yoy). Pertumbuhan itu di bawah periode sama tahun 2016 yang naik sebesar 10,2%. Sedangkan penjualan kelompok makanan hanya tumbuh 4,2%, lebih lambat dari periode sama tahun 2016 yang tumbuh 10,7%, dan non makanan 2,4%, anjlok dari 9,1%. Menurut Nielsen, penjualan bahan pangan, seperti mi instan turun 4,4%, air mineral turun 1,8%, dan teh turun 9,2%. Di kelompok non-makanan, penyusutan penjualan terjadi pada sampo sebesar 2,2%, detergen 0,7%, sabun 1,8% dan produk perawatan kulit 1,3%.
Peningkatan daya beli jadi pekerjaan rumah utama
JAKARTA. Boleh suka, boleh tidak. Namun pelemahan daya beli masyarakat memang nyata. Pemerintah harus bergerak cepat untuk memacu konsumsi sekaligus laju ekonomi. Lemahnya daya beli ini tergambar dari data Nielsen. Riset lembaga ini yang diterima KONTAN menunjukkan, pertumbuhan penjualan barang kebutuhan bulanan konsumen pada semester I-2017 hanya 3,7% year on year (yoy). Pertumbuhan itu di bawah periode sama tahun 2016 yang naik sebesar 10,2%. Sedangkan penjualan kelompok makanan hanya tumbuh 4,2%, lebih lambat dari periode sama tahun 2016 yang tumbuh 10,7%, dan non makanan 2,4%, anjlok dari 9,1%. Menurut Nielsen, penjualan bahan pangan, seperti mi instan turun 4,4%, air mineral turun 1,8%, dan teh turun 9,2%. Di kelompok non-makanan, penyusutan penjualan terjadi pada sampo sebesar 2,2%, detergen 0,7%, sabun 1,8% dan produk perawatan kulit 1,3%.