JAKARTA. Peluang kenaikan batubara semakin tipis setelah Amerika Serikat (AS) terus meningkatkan investasi pada energi bersih. Mengutip Bloomberg, Rabu (10/2) harga batubara kontrak pengiriman April 2016 di ICE Future Exchange bergerak stagnan level US$ 49,15 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Harga batubara juga belum mengalami perubahan selama sepekan terakhir. Tekanan harga batubara cukup besar dengan semakin meningkatkan upaya negara maju untuk mengganti sumber energi menjadi ramah lingkungan. Presiden Amerika Serikat Barrack Obama mengusulkan, untuk melipatgandakan investasi pada penelitian clean energy AS menjadi US$ 12,8 miliar hingga pada 2021. Hal ini merupakan bagian komitmen untuk mencegah dampak perubahan iklim yag disebabkan oleh batubara dan minyak.
Peningkatan green energy hadang batubara
JAKARTA. Peluang kenaikan batubara semakin tipis setelah Amerika Serikat (AS) terus meningkatkan investasi pada energi bersih. Mengutip Bloomberg, Rabu (10/2) harga batubara kontrak pengiriman April 2016 di ICE Future Exchange bergerak stagnan level US$ 49,15 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Harga batubara juga belum mengalami perubahan selama sepekan terakhir. Tekanan harga batubara cukup besar dengan semakin meningkatkan upaya negara maju untuk mengganti sumber energi menjadi ramah lingkungan. Presiden Amerika Serikat Barrack Obama mengusulkan, untuk melipatgandakan investasi pada penelitian clean energy AS menjadi US$ 12,8 miliar hingga pada 2021. Hal ini merupakan bagian komitmen untuk mencegah dampak perubahan iklim yag disebabkan oleh batubara dan minyak.