Peningkatan jalur KA Prukuk-Tegal telah selesai



PURWOKERTO. Peningkatan jalur kereta api (KA) antara Prupuk dan Tegal sepanjang 38 kilometer telah selesai. Hal itu diungkapkan Vice President PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Safrudiansyah. "Dengan demikian, jalur Prupuk-Tegal dapat dilalui KA dengan kecepatan maksimal 80 kilometer per jam," katanya didampingi Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Surono di Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (30/12) siang. Menurut dia, pekerjaan peningkatan kondisi jalur yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja (Satker) Cirebon-Kroya (Cikro), Balai Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, sejak awal bulan Oktober tersebut dapat dirampungkan sesuai jadwal, yakni satu hari menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2016. Dalam pekerjaan tersebut, kata dia, Satker Cikro melakukan peningkatan jalur berupa penggantian rel dari jenis P.38 (38 kilogram per 1 meter) ke rel yang lebih besar dan kokoh jenis R.54 (54 kilogram per 1 meter). Selain itu, lanjut dia, jenis bantalan pada jalur sepanjang 38 kilometer tersebut juga diganti dari bantalan besi menjadi bantalan beton. Ia mengakui bahwa sudah puluhan tahun, jalur rel Prupuk-Tegal itu dalam kondisi memprihatinkan meskipun keberadaannya cukup vital dan strategis karena masih menggunakan rel kecil dan bantalan besi sehingga kecepatan KA di lintas tersebut maksimal hanya 50 kilometer per jam. "Padahal jalur itu merupakan jalur vital karena menjadi jalur alternatif memutar ketika suatu saat terjadi rintangan di lintas utara Cirebon-Tegal atau lintas tengah Cirebon-Prupuk seperti saat terjadi rintangan jalur lintas utara karena kecelakaan di Waruduwur, KA-KA lintas utara memutar lewat jalur tersebut," katanya. Di samping keselamatan perjalanan KA kurang terjamin karena kondisi jalur rel yang tua, kata dia, kecepatan KA juga terbatas sehingga sering terjadi antrean perjalanan KA yang semakin menambah kelambatan. Menurut dia, jalur KA Prupuk-Tegal juga sangat strategis karena dipakai untuk angkutan bahan bakar minyak (BBM) Pertamina dari Depot Maos ke Depot BBM Tegal. "Saat ini, setiap hari ada tiga KA barang yang mengangkut BBM melewati lintas Prupuk-Tegal dari Maos ke Tegal pp (pergi-pulang). Selain KA BBM, setiap harinya lintas Prupuk-Tegal juga dilalui KA Kamadaka jurusan Purwokerto-Semarang pp sebanyak tiga kali," katanya. Dengan telah selesainya pekerjaan peningkatan jalur rel Prupuk-Tegal, kata dia, kereta api bisa melintas dengan kecepatan maksimal 80 kilometer per jam sehingga lebih nyaman dilalui dan waktu tempuh perjalanan KA Kamandaka dari Purwokerto menuju Semarang akan bisa dipangkas hingga 30 menit dari semula empat jam 30 menit menjadi empat jam. Terkait hal itu, Syafrudiansyah mengatakan bahwa peningkatan kecepatan KA di jalur Prupuk-Tegal dari 50 kilometer per jam menjadi maksimal 80 kilometer per jam akan segera dilaksanakan setelah dilakukan pengujian jalur menggunakan KA ukur. "Dengan akan ditingkatkannya kecepatan KA di lintas Prupuk-Tegal, masyarakat sekitar jalur rel dan para pemakai jalan raya harus bisa menyesuaikan agar tidak terjadi kecelakaan. Jika masyarakat tidak tertib, seenaknya menyeberang di perlintasan KA liar tentu akan banyak terjadi kecelakaan," katanya. Ia mengatakan bahwa semua perlintasan liar yang ada mestinya harus ditutup untuk mencegah terjadinya kecelakaan karena sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, kewenangan menutup perlintasan liar ada pada pemerintah daerah setempat. Menurut dia, ada tiga keuntungan dengan peningkatan jalur tersebut, yakni peningkatan faktor keselamatan, kecepatan, dan kenyamanan. "Di samping meningkatnya jaminan keselamatan serta pelayanan, ini juga akan sangat menunjang rencana pengembangan ke depan, baik angkutan penumpang maupun barang. PT KAI Daop 5 Purwokerto akan menambah kerta api penumpang baru jurusan Tegal-Purwokerto-Madiun pp dan ke depan juga akan dikembangkan angkutan semen dari Purwokerto tujuan Semarang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan