JAKARTA. Nafsu besar pemerintah untuk meningkatkan program pelatihan kerja untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat berbanding terbalik dengan anggaran yang mereka sediakan. Untuk anggaran balai latihan kerja saja misalnya, saat ini anggaran yang disediakan baru mencapai Rp 1,7 triliun. Bambang Satrio Lelono, Dirjen Pembinaan Pelatihan Kerja dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja mengatakan, jumlah anggaran tersebut itupun tidak dikhususkan untuk program latihan kerja. Anggaran tersebut juga digunakan untuk gaji pegawai maupun operasional. Bambang mengatakan, alokasi anggaran tersebut masih jauh dari kebutuhan. Apalagi, kalau melihat jumlah balai latihan kerja di seluruh Indonesia saat ini yang mencapai 301 balai dan kondisinya banyak yang memprihatinkan.
Peningkatan ketrampilan kerja terkendala anggaran
JAKARTA. Nafsu besar pemerintah untuk meningkatkan program pelatihan kerja untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat berbanding terbalik dengan anggaran yang mereka sediakan. Untuk anggaran balai latihan kerja saja misalnya, saat ini anggaran yang disediakan baru mencapai Rp 1,7 triliun. Bambang Satrio Lelono, Dirjen Pembinaan Pelatihan Kerja dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja mengatakan, jumlah anggaran tersebut itupun tidak dikhususkan untuk program latihan kerja. Anggaran tersebut juga digunakan untuk gaji pegawai maupun operasional. Bambang mengatakan, alokasi anggaran tersebut masih jauh dari kebutuhan. Apalagi, kalau melihat jumlah balai latihan kerja di seluruh Indonesia saat ini yang mencapai 301 balai dan kondisinya banyak yang memprihatinkan.