KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu isu prioritas yang akan dibahas Health Working Group Presidensi G20 Indonesia yakni membangun ketahanan sistem kesehatan dunia (building global health system resilience). Pembahasan yang dilakukan terkait dengan kontribusi G20 terhadap mekanisme global pooling resources, termasuk teknikal, finansial, dan keahlian yang dapat diakses oleh seluruh negara, terutama low income countries pada pra, selama, dan pasca krisis kesehatan. Soal ini pula yang menjadi salah satu materi pembahasan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menerima audiensi Vice President of the World Bank for East Asia and Pacific Manuela Manuela V. Ferro di Jakarta, Kamis (10/02). Audiensi dari World Bank tersebut adalah untuk berdiskusi tentang prioritas program Kemenko Perekonomian pada masa pandemi Covid-19 dan dukungan World Bank terhadap program Kemenko Perekonomian dalam pemulihan ekonomi nasional. Dalam audiensi, World Bank menyampaikan, koordinasi antara pembuat kebijakan kesehatan dan keuangan, lembaga keuangan keuangan multilateral, dan lembaga kesehatan global perlu ditingkatkan. Pendekatan multilateral untuk pembiayaan imunisasi ekstensif sebagai global public goods berdasarkan kolaborasi multi sektor domestik dan internasional juga perlu diperkuat.
Peningkatan Kolaborasi Dibutuhkan untuk Pemulihan Ekonomi Global
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu isu prioritas yang akan dibahas Health Working Group Presidensi G20 Indonesia yakni membangun ketahanan sistem kesehatan dunia (building global health system resilience). Pembahasan yang dilakukan terkait dengan kontribusi G20 terhadap mekanisme global pooling resources, termasuk teknikal, finansial, dan keahlian yang dapat diakses oleh seluruh negara, terutama low income countries pada pra, selama, dan pasca krisis kesehatan. Soal ini pula yang menjadi salah satu materi pembahasan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menerima audiensi Vice President of the World Bank for East Asia and Pacific Manuela Manuela V. Ferro di Jakarta, Kamis (10/02). Audiensi dari World Bank tersebut adalah untuk berdiskusi tentang prioritas program Kemenko Perekonomian pada masa pandemi Covid-19 dan dukungan World Bank terhadap program Kemenko Perekonomian dalam pemulihan ekonomi nasional. Dalam audiensi, World Bank menyampaikan, koordinasi antara pembuat kebijakan kesehatan dan keuangan, lembaga keuangan keuangan multilateral, dan lembaga kesehatan global perlu ditingkatkan. Pendekatan multilateral untuk pembiayaan imunisasi ekstensif sebagai global public goods berdasarkan kolaborasi multi sektor domestik dan internasional juga perlu diperkuat.