Peningkatan Partisipasi Perempuan Bisa Menggenjot PDB Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Survei Organisasi Buruh Internasional (ILO) terhadap perusahaan di Indonesia menemukan, 77% perusahaan setuju, keragaman gender membantu meningkatkan hasil bisnis. Maka, sektor swasta terus didorong meningkatkan partisipasi perempuan dalam dunia kerja.

Minister Konselor, Bagian Tata Kelola Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Kedutaan Besar Australia Jakarta, Madeleine Moss menambahkan, berdasarkan penelitian Bank Dunia, dengan meningkatkan partisipasi perempuan sampai 58,5 persen di 2025 maka produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan bertambah sebesar US$ 62 juta per tahun.

Menurutnya, memajukan dan memberdayakan perempuan untuk mencapai kesetaraan gender adalah prioritas tidak hanya di Indonesia juga di Australia. "Kita berupaya memajukan kesetaraan gender dengan berfokus pada peningkatan jumlah perempuan di tingkat senior. Termasuk di posisi perempuan sebagai duta besar luar negeri,” tutur Madeleine dalam keterangan tertulis, Jumat (17/2). 


Baca Juga: Jadi Wanita Inspiratif, Sri Mulyani Masuk Daftar Forbes 50 Over 50 Asia 2023

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen mengatakan, merekrut dan mempromosikan perempuan sejatinya tidak hanya memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada perkembangan dunia usaha.  Bank Dunia mendorong adanya upaya untuk terus memperkuat ekosistem bagi pekerja perempuan.

“Semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa keragaman gender dapat meningkatkan kinerja bisnis. Salah satunya survei yang sudah dilakukan ILO tersebut,” kata Satu.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan, Kementerian Perindustrian telah melakukan berbagai inisiatif untuk mendorong pemberdayaan perempuan dan meningkatkan proporsi perempuan dalam angkatan kerja.

Baca Juga: Menteri PPPA Beri Penghargaan ke Stakeholder G20 EMPOWER

Kementerian Perindustrian telah bekerja sama dalam berbagai proyek dengan sektor swasta dan pemerintah lain, untuk meningkatkan kesempatan pendidikan perempuan, terutama di bidang pendidikan pelatihan teknis dan kejuruan, ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika.

Menurutnya, perempuan seringkali memiliki keterampilan dan cara berpikir yang luar biasa dan berbeda dari laki-laki. Sehingga dapat berguna bagi bisnis dan industri ketika mengambil keputusan. "Kami berupaya meningkatkan pendidikan dan keterampilan bagi perempuan Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian