KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan bus di Indonesia memperlihatkan tren peningkatan yang signifikan sepanjang 2023 berjalan. Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan
wholesales (pabrik ke dealer) bus nasional melesat 76%
year on year (YoY) menjadi 2.090 unit pada Januari-Juli 2023. Penjualan ritel (dealer ke konsumen) bus nasional juga meroket 130% YoY menjadi 2.174 unit pada periode yang sama.
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menyampaikan, peningkatan penjualan bus tak lepas dari banyaknya masyarakat yang menggemari perjalanan dengan menggunakan bus setelah pandemi berakhir. “Ada beberapa rute yang bagi masyarakat lebih nyaman apabila naik bus dibandingkan naik kereta api atau pesawat terbang,” ujar dia, Kamis (24/8). Gaikindo optimistis tren positif penjualan bus akan terus berlanjut sampai akhir tahun nanti. Hal ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di kisaran 5% dan mobilitas masyarakat yang semakin meningkat.
Baca Juga: Aspelindo Optimistis Kebutuhan Pelumas Tetap Tinggi dalam Beberapa Tahun Mendatang Sementara itu, PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia menyebut, sejauh ini penjualan bus merek Mercedes-Benz mampu meningkat 15% YoY dibandingkan tahun 2022. DCVI sendiri hanya menjual bus dengan tonase di atas 10 ton untuk pasar Indonesia. Permintaan terhadap bus DCVI pun cukup tinggi hingga saat ini, terutama pada model OH 1626 dan OF 917. “Beberapa perusahaan otobus tetap setia menggunakan sasis bus kami,” kata Faustina, Kepala Produk dan Pemasaran Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Kamis (24/8). DCVI sendiri menyediakan sasis bus Mercedes-Benz yang dapat digunakan secara bervariasi di semua sektor transportasi, mulai dari angkutan karyawan, pariwisata, hingga Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) atau Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Dari sisi kontribusi, sebagian besar penjualan bus DCVI menyasar sektor AKAP dan pariwisata. Faustina menilai, berkaca pada tingginya penjualan bus secara nasional hingga pertengahan 2023, ini memperlihatkan bahwa pasar bus di Indonesia telah berangsur pulih.
Baca Juga: Penjualan Bus Scania Melaju Kencang “Kami prediksi akan terjadi peningkatan penjualan bus yang besar pada kuartal IV-2023 hingga kuartal I-2024 karena adanya persiapan angkutan Lebaran oleh semua operator bus,” ungkap dia. Maka dari itu, DCVI sudah mempersiapkan beberapa langkah strategi bisnis. Di antaranya adalah pengenalan lini produk baru pada kuartal IV-2023 yang mengusung standar emisi terbarukan, memperkuat kerja sama dengan mitra bisnis lokal seperti jajaran dealer, karoseri, dan pemerintahan, penguatan layanan purna jual, hingga memperluas jaringan dealer. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari