KONTAN.CO.ID - BOSTON. Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) dalam pertemuan tahunan yang digelar pada 5 Oktober 2021 menyatakan optimis bahwa permintaan perjalanan akan meningkat. Potensi perjalanan udara saat ini sudah besar hanya saja terkendala dengan aturan pemerintah pembatasan yang diberlakukan pemerintah. Melihat potensi permintaan yang terpendam saat ini, asosiasi yang beranggotakan 290 maskapai ini memperkirakan perjalanan internasional akan meningkat dua kali lipat tahun depan dibandingkan dengan tingkat depresi yang terlihat selama pandemi dan mencapai 44% dari posisi tahun 2019. Sedangkan perjalanan domestik ditaksir bakal 93% dari posisi sebelum pandemi. "Orang ingin terbang. Kami telah melihat bukti kuat tentang itu. Mereka tidak bisa terbang karena kami memiliki batasan yang menghambat perjalanan internasional," kata Direktur Jenderal IATA Willie Walsh dikutip Reuters, Rabu (6/10).
Peningkatan permintaan penerbangan terkendala aturan pembatasan pemerintah
KONTAN.CO.ID - BOSTON. Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) dalam pertemuan tahunan yang digelar pada 5 Oktober 2021 menyatakan optimis bahwa permintaan perjalanan akan meningkat. Potensi perjalanan udara saat ini sudah besar hanya saja terkendala dengan aturan pemerintah pembatasan yang diberlakukan pemerintah. Melihat potensi permintaan yang terpendam saat ini, asosiasi yang beranggotakan 290 maskapai ini memperkirakan perjalanan internasional akan meningkat dua kali lipat tahun depan dibandingkan dengan tingkat depresi yang terlihat selama pandemi dan mencapai 44% dari posisi tahun 2019. Sedangkan perjalanan domestik ditaksir bakal 93% dari posisi sebelum pandemi. "Orang ingin terbang. Kami telah melihat bukti kuat tentang itu. Mereka tidak bisa terbang karena kami memiliki batasan yang menghambat perjalanan internasional," kata Direktur Jenderal IATA Willie Walsh dikutip Reuters, Rabu (6/10).