Penipuan, Binance selidiki aktor jahat di balik kripto Squid Game



KONTAN.CO.ID - Binance sedang menyelidiki Squid Game dan menganggapnya sebagai penipuan. Bursa kripto itu juga tengah menjajaki opsi untuk membantu mereka yang dirugikan oleh kripto yang terinspirasi dari drakor populer Squid Game tersebut 

Termasuk, “Membuat daftar hitam alamat yang berafiliasi dengan pengembang dan menyebarkan analitik blockchain untuk mengidentifikasi aktor jahat (di balik Squid Game),” kata juru bicara Binance kepada CoinDesk, Rabu (3/11).

Binance juga akan memberikan temuan mereka terkait Squid Game kepada petugas penegak hukum di yurisdiksi yang sesuai.


Protokol play-to-earn Squid Game dibangun di Binance Smart Chain (BSC). Tapi, Binance menekankan, BSC adalah ekosistem open-source sehingga mereka tidak memiliki pengawasan atas proyek yang dibangun di jaringan itu.

Baca Juga: Mengenal Squid Game, kripto terinspirasi drakor populer yang harga melesat 380.000%

“Jenis proyek penipuan ini telah menjadi terlalu umum di ruang DeFi karena investor kripto spekulatif yang mencari moon shot berikutnya dengan cepat berinvestasi dalam proyek tanpa melakukan uji tuntas yang sesuai,” ungkap juru bicara Binance.

Squid Game sempat membuat heboh dengan melonjak ke harga US$ 2.861,8. SQUID memiliki debut yang solid. Baru meluncur 26 Oktober lalu dengan harga US$ 0,01, Squid Game melesat ke US$ 2.861,8 pada 2 November.

Dalam waktu tiga jam, harga Squid Game pada Selasa (2/11) menggelembung, dari US$ 89 menjadi US$ 2.861,8. Tapi, lima menit kemudian, harga SQUID terjun bebas ke posisi terendah US$ 0,0007926.

Melansir CoinDesk, pengembang Squid Game mengatakan, mereka telah meninggalkan proyek kripto itu. Menurut Binace, pengembang SQUID tampaknya menggunakan Tornado Cash untuk menutupi jejak mereka.

Mengacu data CoinMarketCap, harga Squid Game pada Kamis (4/11) pukul 20.40 WIB ada di US$ 0,08404 atau naik 477,35% dibanding posisi 24 jam sebelumnya. Kapitalisasi pasarnya mencapai US$ 60,52 juta.

Selanjutnya: Harga Ethereum ukir rekor tertinggi baru, sejak awal tahun cetak return 500%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan