KONTAN.CO.ID - Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK), VIDA, Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE), menegaskan kembali komitmennya untuk melindungi transaksi keuangan digital melalui solusi inovasi teknologinya. Dengan meningkatnya penipuan yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan AI, termasuk lonjakan sebesar 1550% pada kasus penipuan deepfake di Indonesia antara tahun 2022 hingga 2023, VIDA fokus menciptakan lingkungan digital yang aman dengan menangani empat ancaman penipuan online berbasis AI yang signifikan, seperti: Social Engineering (Soceng), Account Takeover (ATO), Identity Theft (Pencurian Identitas), dan Document Forgery (Pemalsuan Dokumen). Dari hasil riset VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud, VIDA menemukan lonjakan 1540% pada kasus penipuan deepfake di wilayah APAC dari tahun 2022 hingga 2023. “Penipuan digital semakin canggih, terutama dengan maraknya penyalahgunaan teknologi AI. Kami tetap berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang aman, di mana setiap orang dapat percaya bahwa informasi pribadi, data keuangan, dan transaksi digital mereka, terlindungi dari aktivitas penipuan," ujar Sati Rasuanto, Co-founder dan Presiden VIDA.
- Document Liveness: Mengkonfirmasi keaslian dokumen yang diunggah dalam proses onboarding online.
- Face Liveness: Mendeteksi gambar dan video palsu untuk mencegah penipuan.
- Income Verification: Menggunakan teknologi AI untuk memverifikasi data pendapatan dengan akurat.
- PhoneToken: Menghubungkan akun Anda (contoh: akun perbankan) dengan ponsel, sehingga transaksi tidak dapat diselesaikan pada perangkat lain. Mengamankan otentikasi dengan memastikan perangkat yang digunakan benar-benar milik Anda.
- FaceToken: Mengganti verifikasi SMS dengan pengenalan wajah untuk peningkatan keamanan dan kenyamanan penggunaan.
- Fraud Scanner: Menggunakan AI dan machine learning tingkat lanjut untuk mendeteksi aktivitas penipuan.
- Deepfake Detector: Mengidentifikasi dan mencegah konten deepfake.
- Deepfake Shield: Memberikan perlindungan terhadap serangan deepfake secara real-time dan mencegah peretas mengakses kamera perangkat Anda.